Mustikatimes.com – Di era digital saat ini, masyarakat sulit lepas dari layar ponsel. Tak heran jika membaca melalui layar menjadi pilihan utama.
Melihat peluang ini, Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI).
Sejak meluncur pada 2021, publik telah membaca 1.948.222 buku melalui ELIPSKI hingga 19 Mei 2025. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, menyampaikan data ini di Jakarta pada Senin (19/5/2025).
“Capaian ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap literasi keagamaan digital,” ujarnya.
Arsad menjelaskan bahwa ELIPSKI merupakan bagian dari transformasi digital Kemenag. Aplikasi ini menyediakan ribuan judul buku keagamaan, mencakup topik seperti fikih, akhlak, sejarah Islam, moderasi beragama, hingga naskah khotbah. Masyarakat bisa mengakses semua koleksi ini secara gratis.
“ELIPSKI bukan sekadar wadah penyebaran informasi. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai media dakwah dan edukasi yang mudah diakses,” tambahnya.
Buku Keagamaan Kini Lebih Mudah Diakses
Menurut Arsad, buku keagamaan kini tak lagi terbatas di rak perpustakaan atau toko buku.
“Siapa pun bisa membaca kapan saja dan di mana saja,” katanya.
Keberhasilan ELIPSKI tak lepas dari dukungan para penulis, penerbit, dan lembaga keagamaan. Mereka bekerja sama untuk menghasilkan koleksi yang terkurasi secara ketat menjaga kualitas isi, akurasi data, dan nilai moderasi beragama.
Sepanjang 2025, ELIPSKI menambah 851 koleksi buku dan mencatat 805.822 kali akses, dengan tren yang terus meningkat.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pengunjung terbanyak, disusul oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
Fitur Baru untuk Tingkatkan Pengalaman Pengguna
Kemenag juga tengah mengembangkan fitur-fitur baru, termasuk Notiski (Notifikasi ELIPSKI), yang akan memberikan informasi terbaru secara real time.
“Kami akan terus berinovasi agar ELIPSKI semakin menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman,” tutup Arsad