Jakarta, mustikatimes.com- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merespon pernyataan International Monetary Fund (IMF) tentang tingkat pengangguran di Indonesia.
Menurut Peneliti Ahli Muda BRIN Ivan Lilin Suryono, hal itu disebabkan lambatnya tingkat penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
“Terlihat bahwa memang berbagai pengangguran itu banyak faktornya. Misalnya termasuk dari ketampilan penegak kerja sendiri SDM, kemudian pertumbuhan kesempatan kerja yang lambat, ” kata Ivan Lilin pada Senin, (5/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa masalah ini merupakan hal yang kompleks yang disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja hingga rendahnya menciptakan lapangan pekerjaan.
Lebih lanjut, adapun permasalahan di dalam pendidikan dan pelatihan yang sesuai tidak dengan kebutuhan pasar kerja. Maka akan sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Perusahaan harus menciptakan investasi yang sebesar-besarnya. Perlu juga untuk menyesuaikan perubahan pendidikan dan pelatihan, ” ucapnya.
Dengan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan kesempatan kerja, dibutuhkannya solusi yang tepat. Ivan mengharapkan bangsa ini mampu meningkatkan jumlah lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
