Madrid, mustikatimes.com – Spanyol kembali dihebohkan oleh gangguan besar pada infrastruktur nasional. Hanya empat minggu setelah pemadaman listrik total melanda seluruh negeri, kini semua jaringan telepon seluler di Spanyol mengalami blackout.
Semua penyedia layanan terkemuka di Spanyol, termasuk Movistar, Orange, Vodafone, Digimobil, dan O2, terdampak oleh gangguan ini. Pelanggan tidak bisa melakukan panggilan, menerima SMS, atau menggunakan data seluler mereka.
Seperti dikutip dari situs DownDetector, Rabu (21/5/2025), gangguan ini dimulai sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat dan telah menyebar ke sebagian besar wilayah Spanyol, dengan masalah dilaporkan di kota-kota besar seperti Madrid, Malaga, Barcelona, Valencia, Murcia, Seville, dan Bilbao.
Masyarakat di seluruh negeri melaporkan tidak ada sinyal, blackout total, dan masalah internet. Banyak yang melampiaskan kekesalan mereka di media sosial.
Salah seorang pengguna menulis, “Hai, @movistar_es, ini sudah jam 9:10 pagi. Apa kalian akan menjelaskan apa yang terjadi? Jaringan down… lagi. Tapi nanti tagihan pasti bisa diterbitkan tanpa masalah.” Pengguna lain mengeluh tidak bisa bekerja atau belajar karena pemadaman internet dan meminta dukungan dari penyedia layanan mereka.
Situasi semakin parah karena pemadaman ini juga mempengaruhi saluran telepon darurat. Nomor darurat Eropa 112 tidak dapat dihubungi di beberapa wilayah Spanyol.
Pemerintah Valencia segera menyiapkan nomor darurat alternatif, sementara layanan 112 di Aragon memperingatkan masyarakat melalui media sosial bahwa “jalur telepon 112 tidak beroperasi,” dan mengaktifkan tiga nomor alternatif.
Bahkan, beberapa perusahaan mengalami lumpuh total pada sistem mereka, tidak dapat memuat perangkat lunak atau menghubungkan komputer mereka.
Penyebab Diduga dari Glitch Sistem Telefónica
Masalah ini tampaknya berasal dari glitch besar pada sistem Telefónica, operator yang mengelola sebagian besar jaringan seluler di Spanyol. Multinational ini adalah perusahaan terbesar kedua di Spanyol dan mengoperasikan telekomunikasi di 18 negara, menjadikannya salah satu operator telepon dan penyedia jaringan seluler terbesar di dunia.
Raksasa telekomunikasi tersebut dilaporkan melakukan pembaruan jaringan yang tidak berjalan sesuai rencana, dan akhirnya menyebabkan pemadaman nasional bagi jutaan warga Spanyol.
Juru bicara Telefónica menyatakan, “Kami telah melakukan beberapa pekerjaan peningkatan jaringan yang memengaruhi layanan komunikasi tetap (suara dan internet) beberapa perusahaan. Kami sedang berupaya menyelesaikannya dan beberapa layanan yang terdampak sudah dipulihkan, seperti layanan darurat 122, yang kini telah kembali beroperasi.”
Insiden ini terjadi hanya beberapa minggu setelah insiden nasional di Spanyol pada akhir April. Insiden tersebut, yang dijuluki “Pemadaman Semenanjung Iberia 2025”, membuat jutaan orang di Spanyol dan Portugal hidup dalam kegelapan selama sekitar 10 jam pada 28 April. Saat itu, pemerintah Spanyol telah menepis kemungkinan serangan siber sebagai penyebabnya