Beranda » Mustika » Penuh Satir, Ringkasan Buku “Animal Farm” oleh George Orwell

Penuh Satir, Ringkasan Buku “Animal Farm” oleh George Orwell

Mustikatimes.com – Animal Farm adalah novel alegoris atau satir politik yang ditulis oleh George Orwell, pertama kali diterbitkan pada tahun 1945. Buku ini menggunakan fabel tentang sekelompok hewan yang memberontak melawan manusia sebagai alegori untuk merepresentasikan Revolusi Rusia tahun 1917 dan perkembangan Uni Soviet di bawah kepemimpinan Josef Stalin.

Pemberontakan dan Ideal “Animalisme”

Kisah bermula di Manor Farm, milik Tuan Jones, seorang petani yang lalai dan pemabuk. Suatu malam, seekor babi tua bijaksana bernama Major Tua mengumpulkan semua hewan dan menyampaikan mimpinya tentang dunia tanpa penindasan manusia, di mana hewan hidup bebas dan setara. Ia mengajarkan mereka lagu “Beasts of England” sebagai lagu kebebasan. Tak lama setelah Major Tua meninggal, para hewan—dipimpin oleh babi-babi yang cerdas seperti Napoleon dan Snowball—melakukan pemberontakan. Mereka berhasil mengusir Tuan Jones dan keluarganya, lalu mengganti nama peternakan menjadi “Animal Farm”.

Para babi, yang dianggap paling cerdas, merumuskan prinsip-prinsip baru yang disebut Animalisme, yang diringkas dalam Tujuh Perintah:

  1. Apa pun yang berjalan dengan dua kaki adalah musuh.
  2. Apa pun yang berjalan dengan empat kaki, atau memiliki sayap, adalah teman.
  3. Tidak ada hewan yang boleh mengenakan pakaian.
  4. Tidak ada hewan yang boleh tidur di ranjang.
  5. Tidak ada hewan yang boleh minum alkohol.
  6. Tidak ada hewan yang boleh membunuh hewan lain.
  7. Semua hewan setara.

Perebutan Kekuasaan dan Korosi Ideal

Awalnya, Animal Farm berkembang pesat di bawah kepemimpinan bersama Napoleon dan Snowball. Snowball, yang idealis, berencana membangun kincir angin untuk kesejahteraan hewan, sementara Napoleon lebih tertarik pada konsolidasi kekuasaan. Persaingan ini memuncak ketika Napoleon menggunakan sembilan anjing yang telah ia latih secara rahasia untuk mengusir Snowball secara brutal.

Setelah Snowball diusir, Napoleon mengambil alih kekuasaan penuh dan membentuk pemerintahan yang tirani. Ia menggunakan Squealer, seekor babi yang sangat pandai berpidato, sebagai propagandis utamanya. Squealer memutarbalikkan fakta, memanipulasi ingatan hewan, dan membenarkan setiap tindakan kejam Napoleon. Slogan “Empat kaki baik, dua kaki buruk” diubah untuk membenarkan keistimewaan babi, dan “Semua hewan setara” secara bertahap dimodifikasi menjadi “Semua hewan setara, tetapi beberapa hewan lebih setara dari yang lain.”

Untung Taruno Wicaksono : Disdik Banten Bikin Kader IMM Tangerang Naik Pitam!

Penindasan dan Kejatuhan Ideal Revolusi

Di bawah rezim Napoleon, babi-babi mulai hidup layaknya manusia: tidur di ranjang, minum alkohol, dan berdagang dengan manusia. Hewan-hewan lain, terutama Boxer si kuda pekerja keras yang setia, terus bekerja tanpa lelah dengan keyakinan bahwa semua pengorbanan mereka demi kemajuan Animal Farm. Namun, kondisi hidup mereka semakin memburuk, sementara para babi semakin kaya dan berkuasa.

Ketika Boxer menjadi tua dan sakit, ia dijual ke tukang jagal oleh Napoleon, meskipun Squealer meyakinkan hewan lain bahwa Boxer dibawa ke rumah sakit. Peristiwa ini menunjukkan betapa jauhnya para babi telah menyimpang dari ideal awal revolusi.

Akhirnya, Tujuh Perintah Animalisme dihapus, diganti dengan satu perintah tunggal: “Semua hewan setara, tetapi beberapa hewan lebih setara dari yang lain.” Pada akhir cerita, hewan-hewan lain tidak dapat membedakan lagi antara wajah babi dan wajah manusia, menandakan bahwa para pemimpin babi telah sepenuhnya meniru para penindas manusia yang dulu mereka gulingkan.

Pesan dan Makna

Animal Farm adalah kritik tajam terhadap totalitarianisme dan bagaimana revolusi, meskipun dimulai dengan idealisme tinggi, dapat dikorupsi oleh kekuasaan dan ambisi. Orwell menyoroti bahaya propaganda, manipulasi massa, dan bagaimana orang-orang yang tidak kritis dapat menjadi korban penindasan. Buku ini adalah peringatan abadi tentang pentingnya mempertahankan kebebasan dan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan kekuasaan.

Facebook Comments Box
Reformasi Hunian : Solusi Rumah Terjangkau dan Layak untuk Semua!