Kasus Penghapusan Sejarah di Indonesia (Petrus): “Petrus” (Penembakan Misterius) pada tahun 1970-an, di mana ribuan orang yang dituduh preman ditembak oleh tentara dan polisi. Peristiwa ini kemudian diakui sebagai pelanggaran HAM berat.
Namun, ada rencana untuk menghilangkan kisah Petrus dan peristiwa sensitif lainnya dari buku pelajaran sejarah Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo.
Contoh Penghapusan Sejarah di Negara Lain:
Amerika Serikat: Menghilangkan detail penting tentang penyiksaan budak dan penduduk asli Amerika, serta hampir tidak pernah menyebutkan Perang Filipina-Amerika di buku pelajaran mereka. Ini dilakukan untuk mempertahankan citra Amerika sebagai negara istimewa dan bermoral.
-
- Tiongkok: Menghapus sejarah protes yang berakhir dengan pembantaian oleh pemerintah dari sistem pendidikan dan membatasi akses internet untuk pencarian terkait tanggal pembantaian tersebut. Tujuannya adalah untuk menjaga nama baik pemerintah dan partai yang berkuasa.
- Palestina: Di sekolah-sekolah yang diawasi Israel, sejarah dan identitas Palestina dihilangkan, termasuk peristiwa pengusiran ratusan ribu rakyat Palestina dan penghapusan peta lama wilayah Palestina dari buku.
Alasan di Balik Penghapusan Sejarah: Penghapusan peristiwa penting dari buku sejarah seringkali bukan karena keterbatasan ruang, melainkan untuk mengontrol narasi yang disampaikan kepada masyarakat luas.
Negara biasanya melakukan ini untuk mempertahankan kekuasaan atau menghapus jejak sejarah kelompok yang tertindas. Sensor juga bisa dilakukan oleh lembaga berkuasa lainnya, seperti dalam kasus gereja yang melarang teori Bumi mengelilingi Matahari.
Pentingnya Sejarah: Sejarah adalah kekuatan yang dapat memberikan inspirasi, menyadarkan, dan bahkan menggulingkan kekuasaan. Sejarah menciptakan empati dan membuat masyarakat waspada terhadap penindasan.
Pemerintahan tangan besi di dunia cenderung takut pada sejarah dan akan berusaha menghapus serta menyembunyikannya, dimulai dari sistem pendidikan.
Dampak Penghapusan Sejarah di Kurikulum
Pemerintah akan “membersihkan” kurikulum dari cerita-cerita yang dianggap berbahaya, seperti gerakan mahasiswa, perjuangan rakyat dan buruh, atau kesalahan pemerintah di masa lalu.
Ini diganti dengan narasi tentang pemimpin yang gagah berani, stabilitas, dan kepatuhan, yang dapat menghasilkan warga negara yang patuh, tidak kritis, dan tidak berani bertanya.
Kisah-kisah Sejarah Indonesia yang Terancam Dihapus: Selain Petrus, beberapa kisah lain yang disebutkan akan dihapus meliputi:
-
- Kongres Perempuan Indonesia.
- Pemberontakan PRRI.
- Pembantaian massal terhadap orang yang dituduh komunis.
- Penghilangan paksa aktivis, penembakan mahasiswa saat demonstrasi, kerusuhan dan pemerkosaan etnis Tionghoa, serta pelanggaran HAM di berbagai daerah pada tahun 1990-an.
Seruan untuk Melawan: Penghapusan peristiwa-peristiwa ini dari sejarah akan memutuskan wawasan warga negara Indonesia. konten ini menyerukan untuk melawan upaya penghilangan sejarah dengan rasa penasaran akan ilmu pengetahuan, membaca cerita yang disembunyikan, mendengarkan suara yang dibisukan, dan menanyakan pertanyaan yang dibungkam, karena sejarah yang utuh adalah milik semua orang.
Komentar