JAKARTA, MUSTIKATIMES.COM– Grab baru-baru ini merilis data mengejutkan mengenai pendapatan mitra pengemudi (driver) roda dua ojek online (ojol) di Indonesia. Angka tertinggi berhasil diraih driver di Bali, mencapai Rp 6,8 juta per bulan.
Dalam laporan tersebut, Grab mengelompokkan mitra pengemudi menjadi empat tingkatan: Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota.
Detail Pendapatan dan Pola Kerja Mitra “Jawara”
Mitra pengemudi ojek online kategori Jawara mencatat performa luar biasa. Mereka berhasil menyelesaikan rata-rata 486 orderan, dengan pendapatan bulanan mencapai Rp 6.839.136.
Para driver Jawara ini rata-rata bekerja 25 hari dalam sebulan. Total durasi mereka mengaspal mencapai 153 jam, atau sekitar 6 jam per hari. Angka fantastis ini mereka bukukan di Bali, dalam periode 1-30 April 2025.
Tidak hanya di Bali, mitra Jawara di Makassar juga menunjukkan kinerja impresif. Mereka mengantongi pendapatan hingga Rp 6.480.518 per bulan.
Dengan durasi kerja 166 jam dalam 26 hari, driver Jawara di Makassar menyelesaikan lebih banyak orderan, yaitu 570 orderan.
Menurut data Grab, driver kategori Jawara sangat fokus pada profesi mereka. Umumnya, mereka menjadikan pekerjaan driver sebagai mata pencarian full-time.
Pola kerja mereka mencakup narik sekitar 6 jam per hari (termasuk waktu istirahat), menerima orderan secara beruntun, dan biasanya hanya menggunakan satu aplikasi.
Perbandingan dengan Mitra “Anggota” (Paruh Waktu)
Berbeda jauh dengan driver Jawara, kategori Anggota merupakan mitra paruh waktu. Mereka rata-rata narik hanya sekitar 2 jam per hari dan menjadikan pekerjaan driver sebagai sampingan.
Ada indikasi mereka sering menggunakan lebih dari satu aplikasi untuk mencari orderan.
Sebagai dampaknya, driver tipe Anggota memperoleh pendapatan yang lebih kecil, rata-rata Rp 1.618.159 per bulan.
Data ini menunjukkan bahwa dedikasi dan fokus pada pekerjaan sebagai driver full-time dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi mitra ojol, terutama bagi mereka yang tergolong dalam kategori “Jawara” Grab.
Komentar