Ekonomi & Bisnis
Beranda » Mustika » Pemerintah Butuh Uang: Tiga Alasan Utama Kenapa Dompet Rakyat Terancam

Pemerintah Butuh Uang: Tiga Alasan Utama Kenapa Dompet Rakyat Terancam

mustikatimes.com – Pemerintah Indonesia menghadapi tekanan keuangan yang sangat besar, dan ini bukan hanya soal mengelola anggaran biasa. Ada tiga faktor utama yang membuat negara kita sedang “butuh uang” (BU), dan ini bisa jadi ancaman langsung bagi kondisi keuangan pribadi masyarakat.

  1. Pengeluaran Jumbo untuk Proyek Ambisius: Negara kita sedang menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk berbagai proyek besar dan janji politik. Mulai dari pembangunan IKN yang menelan ratusan triliun, program makan gratis yang dijanjikan menghabiskan Rp400 triliun per tahun, hingga proyek kereta cepat yang terus merugi. Ditambah lagi, ada program hilirisasi dan berbagai inisiatif lain yang semuanya butuh uang dalam jumlah fantastis.
  2. Lilitan Utang dan Bunganya: Utang pemerintah Indonesia sudah mencapai Rp9.000 triliun. Lebih parah lagi, pembayaran bunga utang saja menyedot Rp500 triliun dari APBN setiap tahun. Bayangkan, setengah triliun uang rakyat hanya habis untuk membayar bunga, bukan untuk membangun sekolah, rumah sakit, atau fasilitas publik lainnya. Ini adalah beban yang terus membesar.
  3. Pemasukan Negara yang Menurun Drastis: Di saat pengeluaran membengkak, pemasukan negara justru sedang seret. Harga komoditas andalan Indonesia, seperti batu bara dan nikel, anjlok drastis. Penurunan ini menyebabkan pendapatan negara berkurang hingga ratusan triliun rupiah. Dengan kondisi seperti ini, pemerintah berada dalam dilema: pengeluaran besar, tapi pemasukan kecil.

Kombinasi dari pengeluaran yang membengkak, utang yang menumpuk, dan pemasukan yang menurun membuat pemerintah harus mencari sumber dana tambahan. Dan seperti yang sering terjadi, sumber yang paling mudah dijangkau adalah dari kantong kita sebagai rakyat, terutama melalui kenaikan pajak.

Kesempatan Berkarir: Mafia Es Teh Buka Lowongan Barista di Kaliwangan, Blora

Artikel Terkait