Beranda » Mustika » Palestina Merdeka: Syarat Mutlak Prabowo ke Israel (Jurus Baru Diplomasi RI?

Palestina Merdeka: Syarat Mutlak Prabowo ke Israel (Jurus Baru Diplomasi RI?

Mustikatimes.com- Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan menarik soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Syaratnya, Israel harus mengakui negara Palestina merdeka.

Dia menyampaikan ini saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jakarta. Dari situ, kita bisa lihat mereka sempat membahas konflik Palestina-Israel.

Kenapa Dukung Solusi Dua Negara?

Buat kita di Indonesia, mungkin pernyataan ini bikin sebagian orang panas. Tapi, ini sudah sejalan dengan solusi dua negara (two-state solution) yang dari dulu Indonesia usung untuk perdamaian di Palestina-Israel.

Jawa Pos vs Nany Widjaja, Siapa Pemilik Sah Tabloid Nyata? Berikut Proses Persidangan!

Solusi ini maksudnya, Palestina dan Israel sama-sama berdiri dan berdaulat. Jadi, kalau ingin menjalin hubungan diplomatik, sebuah negara harus mengakui kedaulatan negara lain.

Makanya, tidak ada yang aneh atau baru dari omongan Presiden Prabowo soal sikap Indonesia terhadap konflik ini. Dukungan Indonesia untuk perjuangan Palestina juga tidak goyah sama sekali. Kemerdekaan Palestina itu harga mati dan tidak bisa kita tawar-tawar lagi.

Dorongan untuk Macron: Kenapa Penting?

Sebenarnya, pernyataan Prabowo ini lebih seperti dorongan kepada Presiden Macron. Soalnya, Macron disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina.

PSSI Berhasil Lobi AFC Demi Pemain Demi Jadwal Timnas Vs Irak

Padahal, keputusan Macron ini sudah bikin heboh di Prancis dan politik Eropa.

Fakta Hubungan Prancis dengan Israel

Meskipun Prancis selalu menyebut diri mereka teman baik Israel dan Palestina, kenyataannya mereka sekutu Israel. Bahkan, sampai sekarang pemerintah Prancis banyak yang mengkritik karena menganggap mereka ikut bertanggung jawab atas tumpahnya darah warga Gaza.

Akhir Oktober 2023, Prancis, yang termasuk negara pertama mengakui Israel dan mendukungnya masuk PBB, ketahuan mengirim 100 ribu magasin peluru untuk Israel.

Toll Cipularang-Padaleunyi: Isi Saldo Tak Lagi di Gerbang Tol per 4 Agustus

Lalu, meskipun Macron sudah menghentikan pengiriman senjata ke Israel sejak 2024, negaranya masih saja mengirimkan berbagai alat dan perangkat yang membuat Israel bisa memproduksi senjata sendiri.

Itu termasuk teknologi drone yang kini Israel andalkan untuk membantai warga Gaza. Hingga tahun lalu, Prancis memberitakan penjualan peralatan senjata ke Israel berkisar Rp357 miliar. Jadi, jika terwujud, pengakuan Macron untuk keberadaan negara Palestina akan menjadi langkah besar bagi negaranya.

Dampak Pengakuan Prancis terhadap Palestina

Mengakui kedaulatan tentu membawa konsekuensi panjang. Bukan sekadar omong doang, pengakuan harus mereka buktikan dengan berbagai langkah nyata untuk kemerdekaan Palestina, atau setidaknya menghentikan keterlibatan apa pun dalam genosida Israel di Gaza.

Jika Prancis beneran mengakui Palestina merdeka, ini juga jelas berdampak besar di percaturan politik Eropa. Prancis akan menjadi negara besar Eropa pertama yang mengakui Palestina.

Tidak mengherankan pula, suara kontra langsung muncul atas kabar rencana Macron. Dia tidak hanya menghadapi tentangan dari warganya, tetapi juga akan berhadapan dengan sektor industri senjata yang jelas akan semakin merugi.

Belum lagi, Amerika Serikat sebagai sekutu terbesar Israel sudah menyiapkan berbagai sanksi lain untuk Prancis.

Momen Tepat Pernyataan Prabowo

Karena itu, pernyataan Presiden Prabowo ini momentumnya sangat tepat. Ini menjadi sinyal tegas untuk mendukung rencana Macron. Meskipun bisa saja pengakuan Prancis terhadap Palestina hanya gestur simbolis, itu tetap sebuah kemajuan untuk diplomasi Palestina.

Artikel Terkait