mustikatimes.com – Raksasa chip asal Amerika Serikat, Nvidia, akan mencetak sejarah dengan menghadiri Pameran China International Supply Chain Expo pada bulan Juli mendatang di Beijing.
Ini adalah kali pertama Nvidia berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut seperti dilaporkan oleh stasiun TV Tiongkok, CCTV, pada hari Selasa (17/6/2025).
Kehadiran Nvidia yang merupakan pemimpin pasar chip terkait kecerdasan buatan (AI) ini, menjadi sorotan di tengah ketatnya kontrol ekspor AS terhadap teknologi canggih ke Tiongkok.
Pameran yang akan memasuki edisi ketiganya ini dijadwalkan berlangsung dari 16 hingga 20 Juli. Acara ini akan menyambut lebih dari 230 peserta baru, baik dari Tiongkok maupun berbagai negara lain. Bagi Nvidia, partisipasi ini bisa menjadi upaya untuk mempertahankan pangsa pasarnya yang terus menurun di Tiongkok, sambil tetap mematuhi batasan ekspor yang diberlakukan pemerintah AS untuk membatasi akses Tiongkok terhadap chip canggih.
Meskipun pameran ini tidak dikenal sebagai ajang utama untuk transaksi bisnis besar, kehadirannya sangat penting. Bagi perusahaan asing, termasuk Nvidia, pameran ini adalah platform strategis untuk menunjukkan komitmen kuat mereka terhadap pasar Tiongkok. Ini menjadi sinyal penting di tengah meningkatnya perselisihan perdagangan, khususnya dengan Amerika Serikat.
Pada edisi pembukaan di tahun 2023, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang secara langsung menyampaikan pidato, menegaskan keandalan rantai pasokan Tiongkok. Hal ini disampaikan di saat banyak negara Barat mulai mempertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada Tiongkok.
Meskipun demikian, data CCTV menunjukkan adanya peningkatan partisipasi perusahaan AS sebesar 15% dibandingkan tahun lalu, menjadikan mereka kontingen bisnis asing terbesar di pameran tahun ini.
Kehadiran Nvidia di pameran ini menunjukkan upaya adaptasi perusahaan teknologi global terhadap lanskap geopolitik yang terus berubah. Langkah ini diharapkan dapat membuka dialog dan memperkuat posisi Nvidia di pasar Tiongkok yang sangat vital, meskipun dengan tantangan regulasi yang semakin ketat.
Partisipasi perdana Nvidia ini menjadi indikasi kuat bahwa kolaborasi dan komitmen di pasar Tiongkok masih menjadi prioritas bagi sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia.
