mustikatimes.com – Penyerang Liverpool, Mo Salah telah mengukir namanya dalam buku sejarah Premier League setelah menjadi pemain pertama yang berhasil menyabet tiga penghargaan individu paling bergengsi dalam satu musim kompetisi.
Pencapaian luar biasa Mo Salah ini semakin melengkapi kesuksesan The Reds meraih gelar juara Liga Primer musim 2024/2025.
Salah secara resmi dinobatkan sebagai:
- Premier League Player of the Season (Pemain Terbaik Musim)
- Premier League Golden Boot (Pencetak Gol Terbanyak)
- Premier League Playmaker of the Season (Pemberi Assist Terbanyak)
Dominasi mutlak Mo Salah di musim ini terlihat jelas dari statistiknya. Ia berhasil mencatatkan 29 gol dan 18 assist di kasta tertinggi sepak bola Inggris, sebuah angka yang mengesankan dan menjadikannya pemimpin di kedua kategori tersebut.
Penghargaan Player of the Season menjadi yang kedua kalinya bagi Salah, setelah sebelumnya meraihnya pada musim debut fenomenalnya di Liverpool, 2017/2018. Namun, kombinasi ketiganya dalam satu musim adalah rekor baru yang belum pernah dicapai oleh pemain manapun sejak ketiga penghargaan tersebut diperkenalkan secara bersamaan.
Keterlibatan langsungnya dalam 47 gol (29 gol dan 18 assist) juga menjadi rekor baru dalam satu musim Premier League dengan format 38 pertandingan.
Catatan tersebut menyamai para penyerang legenda Premier League dengan rekor total 47 keterlibatan gol yang pernah dicetak oleh Alan Shearer dan Andy Cole pada era liga inggris masih dimainkan dalam 42 pertandingan.
Tak hanya itu, torehan golnya juga membawa Mohamed Salah menempati posisi ke empat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Premier League dengan koleksi 186 gol. Angka ini secara khusus juga menjadikannya pemain asing dengan gol terbanyak di kompetisi bergengsi tersebut, mengungguli torehan Sergio Aguero.
Pencapaian historis ini semakin mempertegas status Mohamed Salah sebagai salah satu penyerang paling produktif dan berpengaruh dalam sejarah Premier League. Ia tidak hanya memimpin lini serang Liverpool menuju gelar juara, tetapi juga secara individual mendominasi semua aspek ofensif di liga, meninggalkan warisan yang tak terlupakan.