Mancanegara
Beranda » Mustika » McDonald’s Dan Perusahaan Pangan Lainnya Jadi Korban Perang Dagang Trump

McDonald’s Dan Perusahaan Pangan Lainnya Jadi Korban Perang Dagang Trump

mustikatimes.com- Di tengah gonjang-ganjing ekonomi Amerika Serikat yang kian tak menentu, raksasa industri makanan cepat saji, McDonald’s, mengungkapkan kekhawatiran serius terhadap dampak kebijakan perang dagang Presiden Donal Trump yang berubah-ubah.

Ketidakpastian tersebut tak hanya melemahkan performa penjualan dan laba, tapi juga mengguncang sentimen konsumen dan menambah tekanan pada perekonomian nasional yang mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan.

McDonald, jaringan makanan cepat saji terbesar di dunia, melaporkan akibat perang dagang as vs china penurunan penjualan domestik sebesar 3,6% pada kuartal pertama 2025. Ini merupakan kemerosotan kuartalan terbesar sejak pandemi Covid-19 melumpuhkan sektor ritel pada 2020. Penurunan tersebut dipicu oleh berkurangnya jumlah pelanggan yang kini lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka.

Clash of Legends Real Madrid vs Barcelona Siap Guncang GBK 27 September 2025

“Para konsumen saat ini sedang bergulat dengan ketidakpastian,” ujar CEO McDonald’s, Chris Kempczinski, dilansir The Guardian, Jumat (2/5/2025).

Ia menggambarkan kondisi pasar saat ini sebagai “yang terberat” yang pernah dihadapi perusahaan, seraya mencatat bahwa penjualan global mereka juga turun 1% secara mengejutkan selama periode yang sama.

Untuk merespons tren ini, McDonald mencoba menggenjot pembelian melalui peluncuran menu “value” baru yang dirancang agar lebih terjangkau.

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp17.000, Sentuh Rp 1,901 Juta per Gram

Namun langkah tersebut belum cukup menahan arus konsumen yang mulai menghindari makan di luar karena kekhawatiran ekonomi yang meningkat.

Perusahaan-perusahaan lain di bidang makanan dan minuman seperti Starbucks, Domino’s Pizza, dan Chipotle Mexican Grill juga mulai merasakan dampaknya. Mereka melaporkan bahwa konsumen AS mulai mengurangi frekuensi makan di luar.

Adapun ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 0,3% pada kuartal pertama 2025, sebuah pembalikan tajam dari pertumbuhan 2,4% pada kuartal sebelumnya dan menandai penyusutan pertama sejak awal 2022.

Perlawanan Ibu-ibu Sukahaji: Dapur Umum Jadi Benteng Melawan Penggusuran

Indeks sentimen konsumen AS juga anjlok 32% antara Januari hingga April-penurunan tajam yang membawa indeks ke titik terendah sejak resesi tahun 1990.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kemungkinan perang dagang global setelah pengumuman tarif baru Donal Trump.

Artikel Terkait