Mustikatimes.com- Belakangan ini, ada satu tren mancing yang lagi ramai banget di kalangan para penghobi: mancing galatama. Khususnya di kolam pemancingan, sistem perlombaan ini makin diminati banyak orang.
Wajar saja, para pemancing menganggapnya lebih praktis, kompetitif, dan punya daya tarik tersendiri buat mereka yang mau langsung menguji kemampuan.
Maka tak heran, dalam beberapa tahun terakhir, banyak kolam pemancingan di berbagai daerah mulai beralih ke sistem galatama.
Popularitasnya memang terus meningkat seiring dengan minat masyarakat terhadap aktivitas memancing. Kini, mancing bukan cuma sekadar hobi, tapi juga jadi ajang kompetisi seru!
Apa Sih Galatama Itu? Yuk, Pahami Asal-Usulnya!
Mungkin sebagian dari Anda bertanya, dari mana sih istilah “galatama” ini berasal? Ternyata, kata ini punya sejarah unik dari dunia sepak bola! Istilah “galatama” dulunya merujuk pada “Liga Sepak Bola Utama” (Galatama) yang sangat populer di Indonesia pada era 1980-an.
Nah, dalam konteks memancing, galatama punya arti khusus sebagai perlombaan yang memperebutkan peringkat juara berdasarkan kriteria tertentu.
Mancing galatama merupakan sistem lomba memancing di mana peserta berlomba menangkap ikan dengan target menjadi juara. Kategori juara umumnya mencakup “induk terberat 1”, “induk terberat 2”, “induk terberat 3”, dan “juara prestasi” yang melihat total tangkapan terbanyak. Satu hal yang membedakannya, dalam galatama, peserta tidak boleh membawa pulang ikan hasil tangkapan.
Begini Sistem dan Aturan Main Galatama: Praktis dan Adil!
Penyelenggara mengadakan pemancingan galatama di kolam khusus. Kolam ini sudah berisi ikan dalam jumlah besar, mulai dari ukuran sedang hingga besar, sejak awal lomba. Selain itu, penyelenggara selalu menjaga jumlah ikan di dalam kolam. Setiap peserta mendapatkan waktu terbatas untuk memancing.
Setelah waktu memancing habis, panitia akan menimbang semua hasil tangkapan untuk menentukan pemenang. Menariknya, panitia tidak langsung membuang ikan yang sudah ditimbang.
Sebaliknya, panitia merawatnya terlebih dahulu dengan mencelupkannya ke dalam larutan Kalium Permanganat. Tujuannya untuk menyembuhkan luka pada bibir ikan akibat kail. Setelah itu, panitia melepaskan kembali ikan-ikan ke kolam.
Peserta lomba wajib membayar tiket sesuai dengan harga yang penyelenggara tetapkan. Hadiah yang ditawarkan umumnya berupa uang tunai, tentu saja tergantung jumlah peserta dan dana yang terkumpul setelah dikurangi bagian panitia.
Bahkan, dalam satu hari, penyelenggara bisa membagi perlombaan dalam beberapa babak atau ronde, masing-masing berdurasi 2–3 jam.
Kriteria Juara dan Aturan Tambahan yang Perlu Kamu Tahu
Penyelenggara menentukan kriteria pemenang, namun umumnya mencakup:
- Juara ikan terberat
- Juara total berat seluruh ikan
- Juara berdasarkan jumlah satuan ikan
Di sisi lain, galatama juga memiliki aturan teknis yang berbeda dari lomba memancing biasa. Beberapa peraturan umum yang berlaku antara lain:
- Peserta tidak diperbolehkan menggunakan pelampung pada rangkaian pancing.
- Peserta dilarang menggunakan umpan hidup seperti cacing dan kroto.
- Peserta wajib mematuhi semua aturan yang pengelola kolam tetapkan.
Perlu diingat, peraturan ini bisa berbeda-beda di setiap lokasi pemancingan, tergantung kebijakan penyelenggara.
Kenapa Mancing Galatama Begitu Menarik? Ini Alasannya!
Mancing galatama menawarkan sensasi yang berbeda karena menggabungkan unsur hobi, keahlian, dan kompetisi. Di samping itu, banyak pemancing menyukai sistem ini karena mereka tidak perlu membawa pulang ikan. Dengan begitu, mereka bisa fokus sepenuhnya pada pencapaian prestasi dan penghargaan.
Bagi pemula, memahami sistem galatama memang membutuhkan waktu dan pengalaman. Namun, dengan meningkatnya popularitas dan banyaknya kolam yang mengadopsi sistem ini, mancing galatama kini menjadi fenomena tersendiri dalam dunia memancing Indonesia. Demikianlah informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber.
Komentar