Tangerang,Mustika.Times-Konser Amal Peduli Bencana Sumatera-Aceh digelar oleh elemen masyarakat Kota Tangerang, di Taman Elektrik Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (13/12) malam.
Pada malam Aksi Peduli Bencana Sumatera-Aceh ini terkumpul dana sekitar Rp1,3 miliar lebih.
Dana tersebut terhimpun salah satunya dari donasi pegawai Pemkot Tangerang sebesar Rp500 juta lebih sementara lainnya Sejumlah Rp.800 juta dari masyarakat Kota Tangerang melalui Baznas Kota Tangerang dan Tim Aksi Peduli Sumatera, Aceh yang di Inisiasi oleh MUI Kota Tangerang.
Sachrudin, Wali Kota Tangerang pada Konser Amal Peduli Bencana Sumatera-Aceh ini turut hadir bersama ulama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Sachrudin mengajak kepada masyarakat untuk ikut aksi terhadap bencana banjir dan longsor di Sumbar, Sumut hingga Aceh pada akhir November lalu, dengan berdonasi berupa finansial, doa hingga tenaga.
”Ini salah satu bentuk semangat kebersamaan untuk meningkatkan kepedulian kepada suadara-saudara kita yang terkena musibah Aceh Sumatera dan Jawa. Bersama dari Kota Tangerang untuk Indonesia peduli,” ujar Sachrudin.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Kota Tangerang, Sobrun Jamili menyampaikan bahwa kepedulian Pemerintah dan Masyarakat Kota Tangerang dalam membantu penanganan Bencana di Sumatera dan Aceh sangat luar biasa, hal ini dilihat dari jumlah donasi yang terkumpul, baik dari pegawai pemerintah kota Tangerang maupun dari Masyarakat”
Sobrun juga menambahkan bahwa Baznas Kota Tangerang telah menurunkan Tim Respon Baznas Tanggap Bencana sejak 03 Desember 2025 ke wilayah Sumatera dan Aceh.
“Sejak 03 Desember sampai hari ini, Tim Respon Baznas Tanggap Bencana sudah melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat Aceh dan Sumatera berupa Layanan Dapur Umum, Distribusi Air Bersih, Paket Makanan Pokok, Paket Alat Kebersihan dan Aksi Resik membersihkan lumpur pasca banjir, kami juga sudah menyiapkan program pembangunan hunian sementara dan masjid darurat” ucap sobrun
Sementara itu, korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera terus bertambah. Berdasarkan dashboard penanganan darurat BNPB, jumlah korban meninggal mencapai 1.003 jiwa per Sabtu (13/12) sore.
Wilayah dengan korban terbanyak tercatat di Kabupaten Agam, Aceh Utara, dan Tapanuli Tengah. Selain itu, ratusan orang masih dilaporkan hilang, ribuan lainnya mengalami luka-luka, serta ratusan hingga ribuan fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, gedung kantor, dan jembatan dilaporkan mengalami kerusakan.