Mustikatimes.com – Jalan Raya Blora – Randublatung ini merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Blora dan Randublatung. Dengan kondisi geografis membelah hutan jati, jalan ini membentang kurang lebih sejauh 25 Km.
Untuk menuju Randublatung jalan raya ini bukanlah satu – satunya. Jalur lain yang dapat ditempuh yaitu melalui Jalan Nasional Blora – Cepu.
Namun, untuk mencapai lokasi tersebut jalur terdekat merupakan jalan Raya Blora – Randublatung. Akan tetapi, bila dibandingkan keduanya jalan Raya Blora – Randu meskipun dekat akses lampu jalan relatif banyak yang mati serta akses rambu lalu lintas tidak ada dengan jalur hutan yang berkelok. Akses rambu lalu lintas sangatlah diperlukan.
Jalur ini jarang ditemukan pemukiman di Kanan dan di kiri jalan. Pernah pada 3-4 tahun yang lalu jalur ini pernah dijadikan spot begal, karena gelap dan jarang ada pemukiman.
Selain itu, bila setelah hujan. Jalanan menjadi licin. Tak jarang banyak pengemudi yang jatuh. Udah kayak di final destination sih wkwkwk.
Semoga kedepannya terdapat perbaikan oleh pemerintah daerah. Baik melengkapi rambu lalu lintas dan penerangan agar lebih mumpuni serta instrumen – instrumen keselamatan yang lain.
