Bandung, mustikatimes.com- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengonfirmasi bahwa salah satu mahasiswanya berinisial LVN diduga terlibat dalam praktik perjokian pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. N Nurlaela Arief, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) terkait dugaan keterlibatan LVN.
“Dalam konferensi pers tersebut, disebutkan bahwa LVN terlibat dalam praktik perjokian di sejumlah pusat pelaksanaan UTBK. ITB mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan benar merupakan mahasiswa aktif ITB,” kata Nurlaela dilansir dari Antara, Kamis (1/5).
Lebih lanjut, Nurlaela menjelaskan bahwa dugaan tindakan tersebut tidak terjadi di pusat UTBK ITB.
“ITB sangat menyesalkan bahwa hal itu dilakukan oleh seorang mahasiswa yang seharusnya menjunjung tinggi etika akademik. Untuk itu, dengan segera kami melakukan langkah-langkah penegakan aturan akademik dan kemahasiswaan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, ITB telah membentuk Komisi Pelanggaran Akademik dan Kemahasiswaan guna memeriksa secara internal dugaan pelanggaran tersebut.
“Jika terbukti maka Komisi akan merekomendasikan sanksi sesuai dengan ketentuan,” ucapnya.
Terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh LVN, pihak ITB menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“ITB berkomitmen menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, tanggung jawab akademik, serta senantiasa berupaya menjaga kepercayaan publik dan mendorong terciptanya budaya akademik yang jujur, bersih, dan beretika,” tutur Nurlaela.
Sebelumnya, Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB yang diketuai oleh Eduart Wolok mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 50 peserta UTBK yang terindikasi melakukan kecurangan, termasuk 10 orang yang diduga berperan sebagai joki.
Salah satu kasus paling menonjol ditemukan di pusat UTBK ISBI Bandung, di mana panitia mendeteksi empat kartu peserta dengan wajah serupa namun identitas berbeda. Investigasi awal mengungkap bahwa wajah tersebut merupakan milik Lukas Valentino Nainggolan, mahasiswa aktif ITB Program Studi Teknik Elektro angkatan 2018.
Selain LVN, dua nama lain yang disebut dalam dugaan praktik joki adalah Healthy Febriana Jessica (alumni Teknik Perminyakan, lulus 2022) dan Khamila Djibran (alumni Teknik Pertambangan, lulus 2023). Ketiganya diduga terlibat dalam praktik perjokian lintas provinsi dengan memanfaatkan teknologi pengeditan wajah berbasis AI untuk menyamarkan identitas di kartu peserta ujian.
Unggahan akun @fauzanalrasyid di media sosial turut memperkuat temuan ini dengan menampilkan salinan resmi panitia SNPMB serta menyebut nama-nama terduga joki.
“Joki-joki yang ditemukan menurut @snpmb_id, foto diedit dengan AI. Nama joki tertera pada salinan di bawah,” tulis akun tersebut.