TEHERAN, MUSTIKATIMES.COM– Pemerintah Iran tiba-tiba meminta warganya menghapus WhatsApp dari HP mereka. Alasannya? Mereka menuduh aplikasi pesan milik Meta itu mengumpulkan informasi pengguna lalu mengirimkannya ke Israel.
Wah, makin panas saja drama Iran sama Israel yang belakangan memang lagi saling serang! Iran, anehnya, belum menyertakan bukti jelas atas tuduhan ini.
Meskipun demikian, mereka sudah terburu-buru mengatakan WhatsApp mengumpulkan data pribadi. Ini termasuk lokasi dan komunikasi terakhir, yang kemudian mereka bagikan ke Israel.
WhatsApp Diblokir tapi Tetap Digunakan, Meta Angkat Bicara
Pemerintah Iran sebenarnya sudah lama memblokir WhatsApp dan banyak aplikasi lain. Tapi, ya namanya juga warga, banyak yang tetap bandel menggunakannya.
Mereka memakai proksi atau VPN (Virtual Private Network). Maklum, aplikasi ini memang penting buat komunikasi.
Mendengar berbagai tuduhan, pihak WhatsApp langsung membantah keras. Aplikasi mereka, kata WhatsApp, memakai teknologi enkripsi end-to-end.
Artinya, hanya kamu dan teman obrolanmu yang bisa membaca pesan. Tidak ada pihak lain, termasuk WhatsApp sendiri.
“Kami tidak melacak lokasi pasti kamu. Kami juga tidak menyimpan catatan siapa saja yang mengirim pesan, apalagi mengintip obrolan pribadi,” kata WhatsApp, seperti dikutip dari Arabnews, Kamis (20/6/2025).
Pihak aplikasi juga menegaskan, “Kami tidak pernah memberikan informasi massal kepada pemerintah mana pun.”
WhatsApp Khawatir Pemblokiran Total
WhatsApp menyatakan kekhawatiran atas laporan palsu ini. Mereka takut laporan tersebut akan menjadi alasan pemerintah Iran memblokir total layanan mereka. Padahal, banyak sekali orang membutuhkan aplikasi ini untuk sehari-hari.
“Kami khawatir laporan palsu ini akan jadi alasan memblokir layanan kami saat orang-orang lagi butuh-butuhnya,” jelas WhatsApp.
Arabnews juga melaporkan, pemerintah Iran sempat membatasi akses internet sementara waktu pada Jumat lalu. Alhasil, banyak situs dan aplikasi menjadi susah diakses.
Pihak berwenang juga meminta masyarakat mengurangi penggunaan alat yang terhubung internet. Mereka menyarankan warganya lebih hati-hati saat online.
Bahkan, pemerintah Iran melarang pegawai negeri dan tim keamanan menggunakan perangkat yang terhubung internet mulai dari smartphone sampai laptop khususnya saat ada serangan udara dari Israel. Pokoknya, situasi di sana lagi tegang banget deh!
Komentar