Beranda » Mustika » Internet Laser Google: Taara Lebih Ngebut dari Starlink, Gak Pake Ribet!

Internet Laser Google: Taara Lebih Ngebut dari Starlink, Gak Pake Ribet!

Mustikatimes.com Bayangkan internet kencang banget sampai 20 Gbps dalam radius 20 km, tanpa perlu kabel atau satelit. Ini bukan mimpi, melainkan Taara, teknologi revolusioner dari Alphabet X (laboratorium inovasi Google).

Teknologi berbasis sinar laser tak kasat mata ini diklaim mampu menyajikan internet super cepat, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Bahkan, Taara sudah diuji coba di 12 negara, termasuk Kenya dan Republik Kongo, membuktikan diri sebagai alternatif nyata pengganti fiber optik atau jaringan satelit seperti Starlink.

Apa Itu Taara? Jembatan Cahaya Berbasis Laser

Taara dikembangkan oleh startup asal California di bawah naungan Alphabet. Sistemnya disebut Lightbridges, yaitu terminal kecil seukuran lampu lalu lintas yang memancarkan sinar laser antar titik untuk mengirimkan data secara langsung.

Superman Is Dead: Tiga Dekade Penuh Distorsi, Kesetiaan Abadi!

Beda dengan Starlink yang butuh ribuan satelit di orbit, Taara hanya memerlukan dua titik yang saling terlihat untuk menciptakan koneksi ultra-cepat. Ini artinya, biaya dan waktu implementasinya jauh lebih efisien.

Bukti Nyata Keunggulan Taara: Dari Sungai Kongo Hingga Coachella

Tak hanya janji, Taara sudah membuktikan kehebatannya di Brazzaville – Kinshasa: Taara berhasil menghubungkan dua ibu kota yang terpisah Sungai Kongo dengan uptime 99,99% dan transmisi total 700 TB data. Hebatnya, ini dicapai tanpa perlu membangun kabel bawah air!

Berikutnya Taara juga telah digunakan dalam acara Festival Coachella: Di tengah keramaian acara, Taara sukses menyediakan koneksi seluler tanpa menara tambahan atau kabel optik, menunjukkan fleksibilitasnya di kondisi ekstrem.

Live Streaming Final Piala AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam di GBK!

Efisien, Ramah Lingkungan, dan Cepat Dipasang

Salah satu keunggulan besar Taara adalah efisiensi infrastrukturnya:

  • Tidak perlu penggalian kabel.
  • Tidak perlu meluncurkan satelit.
  • Nol limbah elektronik.
  • Pemasangan hanya butuh beberapa jam.

Dengan jejak karbon yang sangat rendah, teknologi ini sangat cocok untuk penanganan bencana, mendukung pendidikan di daerah terpencil, hingga jaringan darurat.

Tantangan & Solusi: Laser Butuh Garis Pandang Langsung

Memang, Taara memerlukan garis pandang langsung antar terminal. Tapi tenang, sistem ini dilengkapi pelacak otomatis real-time yang bisa menyesuaikan arah sinar jika ada perubahan cuaca atau sedikit pergerakan, seperti yang sudah diuji di Lembah Rift, Kenya.

Mengenal Fitur Pintar DiSus-C BYD Diklaim Dongkrak Performa Dan Kenyamanan Berkendara

Bukan Saingan, Tapi Pelengkap Starlink dan Fiber Optik

Taara tidak dirancang untuk menggantikan seluruh sistem telekomunikasi. Sebaliknya, ia melengkapi infrastruktur digital global:

  • Satelit pas untuk laut dan area ekstrem.
  • Fiber optik ideal untuk pusat kota.
  • Taara unggul di daerah urban dan semi-urban yang sulit dijangkau.

Kini, Taara telah berdiri sebagai entitas komersial independen dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah, operator seluler, hingga organisasi kemanusiaan untuk memperluas jangkauan internet global.

Visi Masa Depan: Integrasi dengan IoT dan Kendaraan Otonom

Pada tahun 2026, Taara menargetkan peluncuran chip fotonik. Ini akan memungkinkan integrasi teknologi laser ke perangkat IoT (Internet of Things) dan mobil otonom. Bayangkan, internet super cepat langsung dari perangkat rumah atau kendaraan Anda!

Solusi untuk Indonesia: Jembatan Digital Antarpulau

Indonesia, sebagai negara kepulauan, menghadapi tantangan besar dalam menyediakan koneksi internet stabil. Wilayah seperti Maluku, NTT, hingga Papua masih sulit dijangkau fiber optik atau BTS.

Taara bisa jadi jawabannya! Cepat, murah, dan efisien. Tidak perlu menara tinggi atau kabel bawah laut. Cukup dengan dua titik yang saling terlihat, koneksi internet bisa langsung aktif dalam hitungan jam.

Kesimpulan: Internet Tak Harus Mahal dan Lama

Di era digital ini, akses internet adalah hak dasar yang membuka banyak peluang (ekonomi, pendidikan, sosial). Teknologi seperti Taara membuktikan bahwa konektivitas tidak harus mahal atau butuh waktu bertahun-tahun.

Dengan pendekatan baru yang praktis, ramah lingkungan, dan cepat diterapkan, Taara siap menjadi pilar penting dalam transformasi digital global terutama di wilayah yang selama ini tertinggal.

Artikel Terkait