Milan, mustikatimes.com – Inter Milan Melaju Ke Final Liga Champions 2025 usai mengalahkan Barcelona 4-3, pada babak semifinal leg ke 2 yang berlangsung di Giuesseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dinihari WIB.
Baik Inter dan Barcelona saling berbalas gol hingga waktu 90 menit pun belum cukup untuk menentukan siapa yang lolos ke babak Final.
Namun Gol Frattesi di babak extra time memastikan La Beneamata melaju ke babak Final kedua mereka dalam tiga tahun terakhir.
Babak Pertama
Babak pertama dimulai dengan tempo yang cepat dan belum ada peluang berbahaya tercipta dalam sepuluh menit pertama.
Lamine Yamal menjadi pemain yang paling menonjol di kubu Barcelona dengan kelincahan dan keberaniannya, meskipun belum mampu menciptakan ancaman berarti ke gawang Sommer.
Di sisi lain, Inter Milan menerapkan strategi yang berbeda. Tim asuhan Simone Inzaghi sering melakukan perpindahan bola cepat, memanfaatkan lebar lapangan untuk menyerang sisi-sisi pertahanan Barcelona.
Taktik ini terbukti efektif pada menit ke-21 ketika Denzel Dumfries berhasil melewati Gerrard Martin dan memberikan umpan akurat kepada Lautaro Martínez, yang tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang Szchesny. Inter pun unggul 1-0.
Jelang turun minum babak pertama VAR memberikan hadiah penalti kepada Inter setelah Cubarsí melakukan tekel yang mengenai Lautaro di kotak terlarang.
Hakan Çalhanoğlu yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya, menggandakan keunggulan Inter menjadi 2-0 saat babak pertama berakhir.
Babak Kedua
Pada awal babak kedua Inter hampir menambah gol melalui sundulan Acerbi, namun wasit menganulirnya karena offside.
Barcelona tak menyerah dan memperkecil ketertinggalan pada menit ke-53 melalui tendangan voli akurat Eric Garcia dari umpan silang Gerrard Martin.
Tujuh menit berselang tandukan Dani Olmo menyamakan skor menjadi 2-2 memanfaatkan umpan silang Gerrars Martin.
Barcelona berpeluang berbalik unggul ketika Yamal dilanggar Mkhitaryan pada menit ke-68, namun VAR memutuskan pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Tendangan bebas yang dieksekusi kemudian gagal berbuah gol setelah bola membentur Frankie De Jong.
Namun, pada menit ke-87, Raphinha mencetak gol yang membawa Barcelona memimpin agregat untuk pertama kalinya. Tembakan kerasnya meluncur ke sisi kiri gawang Sommer. Skor berubah menjadi 3-2 untuk Barca.
Ketika kemenangan tampak sudah pasti bagi Barcelona, bek veteran Inter Milan berusia 37 tahun, Francesco Acerbi, secara dramatis menyamakan kedudukan pada menit ke-93. Pertandingan berlanjut ke babak extra time.
Babak Extra Time
Di menit ke-99, Davide Frattesi muncul sebagai pahlawn, Marcus Thuram menusik di sisi kanan, Frattesi menyelesaikan umpan satu-dua dengan Taremi dan menyarangkan bola ke pojok bawah kanan Szchesny.
Gol tersebut mengantarkan Inter kembali unggul dengan skor 4-3 (agregat 7-6), menjadikan pertandingan ini sebagai semifinal dengan skor agregat tertinggi sepanjang sejarah Liga Champions, menyamai rekor yang tercipta saat Liverpool menghadapi AS Roma pada musim 2017/2018.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan berhasil lolos ke final Liga Champions 2024/2025 dan akan menantang salah satu pemenang antara PSG VS Arsenal.