Beranda » Mustika » G-Dragon Comeback dengan Album Übermensch – Apa Artinya? Cari Tau Yuk!

G-Dragon Comeback dengan Album Übermensch – Apa Artinya? Cari Tau Yuk!

Mustikatimes.comÜbermensch (sering diterjemahkan sebagai Manusia Unggul atau Manusia Super) adalah sebuah konsep sentral dalam filsafat Friedrich Nietzsche, seorang filsuf Jerman abad ke-19.

Secara sederhana, Übermensch adalah tujuan yang ingin dicapai oleh manusia, sebuah kondisi di mana manusia mengatasi dirinya sendiri dan nilai-nilai lama untuk menciptakan nilai-nilai baru. Ini bukanlah tentang menjadi makhluk super secara harfiah dengan kekuatan fisik, melainkan tentang pengembangan diri dan spiritual yang melampaui keterbatasan dan kemerosotan manusia biasa.

Berikut beberapa poin penting mengenai konsep Übermensch:

  1. Asal-usul: Konsep ini pertama kali diperkenalkan dalam buku Nietzsche yang paling terkenal, “Also sprach Zarathustra” (Maka Berbicaralah Zarathustra). Zarathustra, tokoh utama dalam buku tersebut, mengajarkan bahwa manusia adalah jembatan, bukan tujuan, menuju Übermensch.

  2. Kritik terhadap Nilai Lama: Nietzsche berpendapat bahwa masyarakat Barat telah terjerumus ke dalam apa yang disebutnya “moralitas budak” (slave morality), yang memuliakan kelemahan, kepatuhan, dan kerendahan hati.

    Oki Rengga Siap Bikin Ngakak! Catat Tanggal Special Show “KENAPA MARAH?!” di TIM!

  3. Penciptaan Nilai Baru: Übermensch adalah individu yang memiliki kekuatan untuk menciptakan nilai-nilai moral dan etika mereka sendiri, bukan hanya mengikuti nilai-nilai yang sudah ada. Mereka adalah pribadi yang mandiri, kreatif, dan berani menghadapi kenyataan hidup, termasuk penderitaan.

  4. Kehendak untuk Berkuasa (Will to Power): Konsepnya sangat erat kaitannya dengan ide Nietzsche tentang “Kehendak untuk Berkuasa”. Ini bukan tentang dominasi atas orang lain, melainkan dorongan mendasar dalam diri setiap individu untuk tumbuh, mengatasi hambatan, dan mencapai potensi maksimalnya.

  5. Bukan Ras Tertentu: Penting untuk dicatat bahwa Nietzsche tidak pernah mengaitkan Ubermensch dengan ras atau etnis tertentu. Penafsiran yang salah tentang Übermensch oleh Nazi sebagai justifikasi untuk ideologi supremasi ras Arya adalah distorsi total dari gagasan asli Nietzsche. mereka adalah konsep individu, bukan kolektif atau rasial.

  6. Sifat Individual: Übermensch adalah pencapaian individual. Tidak semua orang akan atau bisa menjadi seperti itu. Mereka adalah individu langka yang mampu mencapai tingkat kemandirian dan kekuatan spiritual yang luar biasa.

Singkatnya, Übermensch adalah ideal Nietzsche tentang manusia yang telah melampaui moralitas konvensional, menciptakan nilai-nilai sendiri, dan hidup dengan keberanian dan kekuatan untuk mewujudkan potensi tertinggi mereka.

Jaminan Cuan! Intip Jurusan Kuliah Paling Gacor Dengan Gaji Ngeri

Facebook Comments Box