Beranda » Mustika » Film Perang Jawa Kisah Pangeran Diponegoro Mulai Diproduksui Visinema

Film Perang Jawa Kisah Pangeran Diponegoro Mulai Diproduksui Visinema

Mustikatimes.com Siapa nih yang udah kangen film perang kolosal Indonesia? Kabar gembira datang dari Visinema Pictures! Rumah produksi beken ini resmi mengumumkan proyek film perang terbaru mereka, Perang Jawa.

Angga Dwimas Sasongko menyutradarai film ini, yang akan mengangkat sejarah perjuangan legendaris Pangeran Diponegoro. Wah, siap-siap merinding!

Angga menegaskan, film Perang Jawa ini bukan biopik yang menceritakan seluruh hidup Pangeran Diponegoro. Sebaliknya, fokus utamanya justru pada peristiwa penting lima tahun Perang Jawa (1825-1830) yang begitu krusial.

“Ini bukan film biopik tapi tentang satu peristiwa besar dan ada satu tokoh besar di dalamnya serta apa yang dilakukan,” ujar Angga saat ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (21/7).

Kode Redeem FF Terbaru 23 Juli 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!

Kolaborasi dengan Sejarawan Demi Akurasi Historis

Visinema mengumumkan film Perang Jawa ini bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa. Mereka sudah masuk tahap praproduksi, siap menggarap film yang pastinya bikin kita bangga.

Selanjutnya, bersama Gita Wirjawan dari Endgame, Angga mengatakan Visinema akan menyorot nilai-nilai antikolonialisme yang Pangeran Diponegoro perjuangkan. Mereka bahkan menggandeng sejarawan Peter Carey sebagai pemandu utama agar film ini punya keunikan historis yang kuat dan akurat.

Menurut Angga, Peter Carey bukan orang sembarangan. Ia sudah mendedikasikan 40 tahun hidupnya untuk meneliti naskah Babad Diponegoro.

Oleh karena itu, tugas mereka selanjutnya sampai tahun 2027 adalah mengubah hasil riset yang mendalam itu menjadi tampilan visual yang sekeren mungkin.

Kia Resmi Kenalkan Sedan Listrik Futuristik EV4 di GIIAS 2025

Angga punya mimpi besar: “Dengan mentor dari Peter Carey, perjuangan di masa Pangeran Diponegoro ingin kami buat melampaui batas Indonesia, bahkan Asia Tenggara.” Keren!

Terinspirasi “Tjoet Njak Dhien” dan Kesiapan Penonton Indonesia

Angga juga menambahkan, salah satu alasan Visinema membuat film ini adalah minimnya film perang epik di Indonesia. Lagipula, film perang terakhir yang benar-benar fenomenal adalah Tjoet Njak Dhien, itu pun sudah sekitar 37 tahun lalu!

“Kami ingin menjadikan Cut Nyak Dhien inspirasi untuk bisa membuat sebuah film yang enggak hanya sekadar bicara soal skala bicara soal produksi atau jumlah penonton atau hiburan tapi bagaimana sebuah film seperti punya dia bisa punya impact dan inspirasi yang melampaui zaman dan masanya,” jelas Angga.

Selain itu, melihat kesuksesan beberapa film Indonesia belakangan ini yang berawal dari passion pembuatnya seperti film animasi Jumbo sampai sci-fi drama Sore: Istri Dari Masa Depan Visinema makin yakin kalau penonton Indonesia sudah siap menerima karya sinema yang dalam dan berkualitas.

Logo HUT ke-80 RI Diresmikan Presiden Prabowo ini Temanya!

“Ini adalah momentum yang tepat di mana membuat film yang datang dari passion kami sebagai pembuat film yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan waktu yang cukup untuk hasil yang terbaik,” tutup Angga penuh semangat.

Artikel Terkait