Berita
Beranda » Mustika » Ferry Irwandi Tak Jadi Dikasuskan, Fathian Hafiz Ungkap Makna Berani Sesungguhnya

Ferry Irwandi Tak Jadi Dikasuskan, Fathian Hafiz Ungkap Makna Berani Sesungguhnya

Ilustrasi Ferry Irwandi saat orasi menyampaikan pendapat pada aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu di depan Gedung DPR. (Sumber: Rafi Rizky Ramadhan)

Jakarta, MUSTIKATIMES.COM – Influencer Fathian Hafiz lewat akun instagram pribadinya dengan nama akun @fathianpujakesuma dalam bentuk reels yang diunggahnya mengomentari batalnya kasus hukum yang menjerat Ferry Irwandy, seorang influencer yang dikenal vokal menanggapi isu – isu sosial. Bukan keberaniannya dalam menghadapi masalah, Fathian justru menyoroti satu hal lain yang dianggapnya lebih penting dari sosok Ferry.

“Kalau ada satu hal yang ingin gue capai dari seorang Ferry itu adalah, bukan keberaniannya,” ujar Fathian dalam sebuah reels yang diunggah di media sosial Instagram.

Menurutnya, keberanian Ferry Irwandy dalam menghadapi ancaman hukum atau berbagai tantangan lain sangat dipengaruhi oleh kemapanan finansialnya. Kondisi ini membuat Ferry tidak perlu khawatir akan masa depan keluarganya.

Membingkai Kebebasan Berpendapat dalam Kampanye Publik

“Karena mudah untuk jadi berani kalau finansial lo dan orang-orang yang makan dari lo, itu sudah tidak menjadi concern,” jelasnya.

Fathian mengacu pada pernyataan Ferry yang tidak takut mati atau dipenjara. Logika ini dianggap masuk akal oleh Pandji. “Karena kalau Ferry mati, dia tahu anak istrinya tetap makan, biaya sekolah tetap ada. Karyawan-karyawan Malaka, tetap gajian,” tambahnya.

Keberanian Versus Tanggung Jawab

Fathian lantas membandingkan kondisi tersebut dengan mayoritas masyarakat yang hidup dari gaji ke gaji. “Kita hidup dari gaji ke gaji. Kita selalu nunggu tanggal,” katanya. Perbedaan fundamental ini, menurutnya, menjadi alasan mengapa banyak orang memiliki ketakutan yang berbeda.

Lowongan Kerja Editor Konten Media Sosial di Kongzada

“Kalau kita mati, yang mati nggak cuma kita. Anak istri ikut mati, orang tua mungkin, adek lo mungkin, karyawan-karyawan lo, orang-orang yang makan dari lo akan mati bersama lo,” imbuhnya.

Ia menegaskan, ketakutan terbesar manusia bukanlah pada dirinya sendiri, melainkan pada orang-orang yang bergantung padanya. “Itu yang bikin kita takut mati kan. Bukan diri kita sendiri. Kita mah mati-mati aja. Tapi orang-orang yang bergantung sama kita,” tegasnya.

Pesan untuk Anak Muda: Kerja Keras dan Jaga Diri

Sebagai closing statement, Fathian memberikan pesan penting kepada para viewers. Ia menekankan bahwa menjadi sukses dan mapan adalah hal krusial, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga demi menjamin kelangsungan hidup orang-orang terdekat.

Lowongan Kerja Driver & Mitra Rider ShopeeXpress di Blora dan Sekitarnya

“Jadi, ya kerja keras teman-teman. Cari duit yang banyak. Jaga kesehatan lo. Jangan mati. Banyak orang bergantung sama lo,” pesannya.

Meskipun secara pribadi Fathian berharap kasus Ferry Irwandy bisa dilanjutkan karena akan menjadi “persidangan yang komedi sekali,” ia menyadari bahwa kasus ini batal dan mengakhiri perbincangan. Ia menutup monolognya dengan sindiran ringan tentang “banyak bapak-bapak yang fisiknya kuat, tapi perasaannya rapuh, mudah tersinggung.”

Artikel Terkait