Mustikatimes.com – Dari sekian banyak penyerang Barcelona yang luar biasa, Ferran Torres menjadi kejutan terbesar. Jika biasanya tim hanya memiliki trio penyerang maut, kehadiran Ferran membuat Barcelona memiliki empat penyerang dengan kualitas yang sama berbahayanya.
Ferran mengalami transformasi drastis dari pemain yang dianggap biasa saja menjadi salah satu penyerang top Barcelona. Sejak didatangkan dengan harga mahal (55 juta euro) dari Manchester City.
Performanya kini jauh lebih impresif dibanding musim-musim sebelumnya. Padahal, ada kabar bahwa Barcelona sebenarnya bisa saja merekrut Julian Alvarez jika tidak memilih Ferran.
Keputusan ini sempat mengecewakan banyak pihak karena Ferran kerap membuang peluang. Kontribusi golnya di La Liga pun tidak pernah maksimal dalam tiga musim pertamanya (8 G/A, 6 G/A, 9 G/A).
Kedatangan Hansi Flick pun mengubah segalanya, Di bawah tangan dingin pelatih asal Jerman tersebut, semua penyerang Barcelona menunjukkan potensi terbaiknya, termasuk Ferran Torres.
Penyerang jebolan akademi Valencia ini kembali menemukan ketajamannya. Meskipun bukan pilihan utama, Ferran selalu siap diandalkan dan menjadi senjata keempat Flick untuk membombardir pertahanan lawan. Ia menjadi pengganti yang sangat bisa diandalkan jika Lewandowski mengalami kesulitan atau cedera.
Peran penting Ferran terlihat jelas di final Copa del Rey, di mana kecerdikannya membantu Barca mengalahkan Real Madrid dan meraih gelar juara. Ia bahkan dinobatkan sebagai MVP di pertandingan tersebut, mengungguli pemain-pemain seperti Pedri, Lamine Yamal, dan Raphinha.
Di laga El Clasico terakhir musim ini, pergerakannya di lini kedua juga sangat merepotkan pertahanan lawan, dengan mencatatkan hat-trick assist, menyamai rekor milik Xavi Hernandez di El Clasico tahun 2009. Ferran Torres, kini menjadi senjata keempat yang mematikan bagi Barcelona.
