Beranda » Mustika » Emas Antam Stabil Hari Ini: Pengaruh Dolar AS dan Pidato Powell

Emas Antam Stabil Hari Ini: Pengaruh Dolar AS dan Pidato Powell

Mustikatimes.com– Harga emas hari ini keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat, Senin (21/7/2025), menunjukkan stagnasi. Harganya bertahan di level Rp 1.927.000 per gram.

Mengacu pada situs resmi Logam Mulia Antam, harga emas dengan satuan terkecil 0,5 gram sedikit turun menjadi Rp 1.013.500. Sementara itu, emas ukuran 10 gram dijual seharga Rp 18.765.000. Untuk ukuran terbesar, 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.867.600.000.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam berada di rentang Rp 1.908.000 – Rp 1.927.000 per gram. Namun, jika melihat pergerakan sebulan terakhir, harganya terpantau di rentang Rp 1.880.000 – Rp 1.942.000 per gram.

Harga Buyback Emas Antam dan Aturan Pajak

Harga buyback emas Antam hari ini juga bertahan di level Rp 1.773.000 per gram. Ini adalah harga yang Antam tawarkan jika Anda ingin menjual kembali emas Anda.

Kenapa Justice for Tom Lembong Viral di Media. Berikut Alasanya!

Pembelian emas batangan, sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Namun, jika Anda menyertakan NPWP saat transaksi, Anda bisa mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yakni 0,45%.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini, Senin, 21 Juli 2025

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.013.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.927.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.794.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.666.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.410.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.765.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 46.787.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 93.495.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 186.912.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 467.015.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 933.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.867.600.000

Prediksi Harga Emas Global: Bullish Menguat di Tengah Sentimen Pasar

Harga emas global (XAU/USD) kembali mencatat kenaikan pada perdagangan Jumat (18/7) sesi Amerika Utara. Pelemahan Dolar AS serta aksi profit taking pelaku pasar menjelang akhir pekan menjadi pemicunya.

Sentimen dovish semakin kuat setelah komentar seorang Gubernur The Fed mengindikasikan dukungan bagi penurunan suku bunga pada pertemuan Juli mendatang.

XAU/USD sempat menyentuh area $3.350 sebelum menutup minggu ini dengan catatan positif. Pembukaan pekan baru di sesi Asia hari Senin (21/7) juga terjadi di sekitar level yang sama. Menurut analisa dari Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, tren bullish pada XAU/USD kembali menguat.

Link Live Streaming Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 di Piala Asean U-23 2025, Tonton di Sini

“Pada grafik harian, pola candlestick higher low dan higher high terlihat konsisten. Moving Average jangka pendek juga memotong ke atas MA jangka menengah. Ini menandakan pelaku beli masih mendominasi pasar,” ujar Andy.

Andy menjelaskan, koreksi ringan yang terjadi hanyalah fase konsolidasi sebelum rally lanjutan. Para trader kini mengarahkan perhatian pada pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada hari Selasa (22/7). Mereka mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek moneter AS.

Faktor Pendorong Kenaikan Emas: Dolar Melemah dan Ketidakpastian Perdagangan

Sinyal dovish dari pejabat The Fed, termasuk pernyataan Gubernur Christopher Waller yang menilai penurunan suku bunga pada Juli semakin diperlukan, telah menekan imbal hasil obligasi AS.

Alhasil, hal ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil. Indeks Dolar AS (DXY) merosot 0,13% ke level 98,48, yang turut memperkuat XAU/USD.

Daftar Kendaraan Yang Akan Diluncurkan di GIIAS 2025

Selain itu, ketidakpastian seputar perundingan perdagangan dan tenggat waktu penerapan tarif AS per 1 Agustus semakin menambah permintaan safe-haven terhadap logam mulia. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan tenggat tersebut bersifat final. Ini memberikan tekanan psikologis tersendiri bagi pelaku pasar.

Di sisi lain, data Sentimen Konsumen pendahuluan University of Michigan untuk Juli naik ke 61,8, melampaui ekspektasi 61,5. Ini mencerminkan optimisme masyarakat AS, sebuah faktor yang berpotensi mendukung permintaan terhadap Dolar, namun belum cukup kuat menahan laju emas.

Berdasarkan kombinasi teknikal dan fundamental ini, Andy memproyeksikan dua skenario pergerakan XAU/USD hari ini. Jika tekanan bullish terus berlanjut, XAU/USD berpotensi menanjak hingga ke level $3.364.

Sebaliknya, jika terjadi koreksi harga dan Dolar memulihkan sebagian tenaganya, support terdekat berada di sekitar $3.346. Level-level ini menjadi acuan penting bagi trader dalam menentukan titik entry, stop-loss, dan take-profit.

Secara keseluruhan, harmonisasi antara tren teknikal yang positif, komentar dovish pejabat The Fed, serta ketidakpastian perdagangan global, menegaskan momentum bullish pada XAU/USD.

Pelaku pasar disarankan untuk tetap memantau pidato Jerome Powell, perkembangan data inflasi, serta dinamika tarif AS sebagai faktor penentu arah jangka pendek harga emas.

Artikel Terkait