MUSTIKATIMES.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora selama 6 jam terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, khususnya di beberapa kecamatan. Data sementara menyebutkan ratusan rumah terendam dan aktivitas warga terganggu.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, kecamatan yang paling parah terdampak banjir antara lain Kecamatan Jati, Ramdublatung, Kradenan, Kedungtuban, Sambong, Jiken, Jepon, Blora, Tunjungan, Banjarejo, Ngawen, Kunduran, Bogorejo, Japah. Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai
“Beberapa desa di Kecamatan Randublatung, seperti Desa Sawahan dan Desa Kaliwader, menjadi lokasi terparah. Air masuk ke permukiman warga dan merendam perabotan rumah tangga,” ujar Mulyowati, Kepala BPBD Blora, saat dihubungi media Mustikatimes.com.
Di Kecamatan Kradenan, luapan Sungai Sumber juga menyebabkan banjir di Desa dan sekitarnya. Sementara itu, di Kecamatan Randublatung, sungau Bacek meluap membanjiri pemukiman warga. Sedangkan di Kecamatan Banjarejo, air memasuki kawasan Pasar Mojowetan.
Warga yang terdampak banjir kini mulai melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman, seperti masjid, mushola, atau rumah kerabat yang tidak terendam. Sejumlah posko darurat juga mulai didirikan untuk menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir.
Kerugian materi akibat banjir ini belum dapat ditaksir secara keseluruhan, namun terlihat ternak warga berupa sapi ada yng hanyut terbawa arus banjir dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. alangkah lebih baik bila seluruh Forkopida dapat bermusyawarah agar dapat mengambil langkah strategis selanjutnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
