Beranda » Mustika » Bahaya Judi Online Kini Muali Menjerat Remaja dan Anak

Bahaya Judi Online Kini Muali Menjerat Remaja dan Anak

mustikatimes.com Judi online merupakan ancaman serius bagi siapa pun, terutama generasi muda. Anak-anak dan remaja seusia saya sulit fokus belajar karena pikiran mereka terus berkecamuk.

“Bagaimana cara mendapatkan uang lagi?  Haruskah saya jual sesuatu atau pinjam online (pinjol) lagi untuk berjudi online?” Aktivitas judi online selalu membawa kerugian.

Kamu tidak akan selalu menang, dan kekalahan pasti membawa kerugian besar. Ketidakpuasan saat kalah memicu keinginan untuk terus mencoba, menyebabkan kecanduan dan lilitan utang yang parah. (15/6/25).

Dari berbagai cerita di atas, judi online bukan hanya masalah orang dewasa, tetapi juga berdampak serius pada anak-anak. Mari kita telaah lebih dalam seberapa besar masalah ini sebenarnya, terutama bagi anak-anak.

Skala Masalah Judi Online di Indonesia

Untuk memahami dampak judi online, mari kita lihat gambaran besar masalah ini. Data menunjukkan di Indonesia ada sekitar 8,8 juta pengguna judi online.

Untung Taruno Wicaksono : Disdik Banten Bikin Kader IMM Tangerang Naik Pitam!

Mayoritas mereka berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Bahkan, perputaran uangnya pada tahun 2024 saja sudah mencapai Rp900 triliun. Ini bukan angka kecil!

Pernahkah Anda melihat promosi atau iklan judi online? Bagaimana bentuknya? Berdasarkan pemantauan kami, banyak iklan judi online tersamar lewat konten kreatif di media sosial.

Seringkali, iklan ini menggunakan influencer untuk menarik perhatian anak-anak, bahkan yang sudah dikenal luas. Mereka dengan percaya diri mengiklankan judi online, bahkan mengganti istilah “judi online” menjadi “game online” untuk menarik perhatian remaja dan anak-anak agar terjebak dalam judi online.

Mengapa Judi Online Pasti Bikin Kamu Rugi?

Sekarang, mari kita jelaskan mengapa judi online tidak akan pernah menguntungkan Anda. Sistem judi online dirancang agar Anda kalah, bukan menang.

Contohnya, bayangkan Anda melempar koin; peluang kepala atau ekor adalah 50:50. Namun, di judi online, peluang Anda menang selalu lebih kecil dari yang Anda pikirkan.

Reformasi Hunian : Solusi Rumah Terjangkau dan Layak untuk Semua!

Mengapa? Karena ada yang namanya expected value atau peluang harapan. Intinya, semakin sering Anda bermain, semakin besar peluang Anda untuk rugi.

Contoh lain adalah roulette. Peluang Anda menang sangat kecil karena sistemnya sudah diatur. Meskipun Anda menang kecil di awal, itu hanya memicu keinginan untuk terus bermain, hingga uang Anda habis. Bandar terus meraih untung, sementara modal Anda terbatas.

Dampak Nyata Judi Online: Kerugian Finansial, Mental, dan Sosial

Ini baru soal uang. Mari kita bahas kerugian lain yang banyak orang alami akibat judi online. Dampak judi online itu nyata, tidak hanya soal kehilangan uang.

Banyak orang bangkrut, keluarganya hancur, bahkan ada yang sampai bunuh diri karena tidak kuat menghadapi tekanan.

Selain orang dewasa, anak-anak juga banyak terkena dampaknya. Sebagai contoh, banyak anak kurang fokus di sekolah, prestasi mereka menurun, bahkan ada yang sampai putus sekolah. Belum lagi, konflik-konflik di keluarga dan perasaan terisolasi karena kecanduan judi online.

Pena Takdir Terukir: PWI Jabar Ukir Babak Baru di Indramayu

Judi online menimbulkan banyak kerugian, baik dari segi mental, ekonomi, maupun lingkungan sosial. Kita tidak akan selalu menang, dan ini pasti menyebabkan kerugian besar. Mental kita akan terganggu karena ketidakpuasan saat kalah, mendorong kita untuk terus mencoba.

Dalam lingkungan sosial, kita mungkin terpuruk dalam pergaulan dengan teman sebaya atau orang yang lebih tua, karena lebih mengutamakan judi daripada, misalnya, sekolah. Anak-anak seusia saya mungkin memilih putus sekolah.

Anak-anak zaman sekarang, seperti saya, biasanya tergiur karena ingin mendapatkan uang cepat atau karena kebutuhan mendesak.

Mereka ingin mendapatkan uang banyak secara cepat, padahal itu tidak mungkin. Akhirnya, mereka mencoba, namun dampaknya sangat besar dan bisa melilitkan mereka dalam utang. Itu sungguh tidak baik.

Peran Penting Kementerian PPPA dalam Pencegahan dan Perlindungan

Agar tidak ada lagi yang merugi akibat judi online, kita semua perlu melakukan sesuatu bersama-sama. Salah satu cara untuk mencegah anak-anak terpapar judi online adalah melalui literasi keuangan.

Dengan memahami cara mengatur uang sejak dini, kita bisa belajar bijak dan tidak mudah terjerumus mencoba judi online.

Literasi keuangan juga membangun pemahaman mengenai manfaat sistem dan jasa keuangan Indonesia, serta menjauhkan generasi muda dan anak-anak kita dari hal-hal yang merugikan.

Selain itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memiliki tugas penting dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan di Indonesia, termasuk dari bahaya seperti judi online.

Salah satu fokus utama Kemen PPPA adalah memastikan perlindungan anak dari segala bentuk eksploitasi, baik secara fisik, psikologis, maupun digital.

Untuk memenuhi tugas ini, Kemen PPPA menjalankan beberapa upaya:

  1. Edukasi dan Peningkatan Kesadaran: Mengedukasi sekolah dan komunitas tentang bahaya serta dampak judi online terhadap anak-anak dan keluarga.
  2. Penguatan Sistem Perlindungan Anak: Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan anak-anak yang terpapar mendapatkan pendampingan hukum dan psikososial.
  3. Pencegahan Berbasis Komunitas: Melibatkan masyarakat dan keluarga untuk membangun lingkungan aman bagi anak-anak di dunia nyata maupun digital, termasuk isu judi online dan pinjaman online yang seringkali saling berkaitan.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga menyediakan layanan SAPA 129 yang bisa Anda manfaatkan jika mengalami masalah. SAPA 129 atau Sahabat Perempuan dan Anak 129 merupakan hotline resmi Kemen PPPA yang mendukung upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.

Melalui SAPA 129, masyarakat dapat mengakses informasi serta melaporkan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk kekerasan fisik, psikis, seksual, atau penelantaran melalui nomor 129 atau WhatsApp di 0811129129.

SAPA 129 memberikan layanan cepat tanggap, kerahasiaan yang terjaga, serta pendampingan untuk membantu korban mendapatkan hak perlindungan mereka.

Kesimpulan: Judi Online Selalu Berujung Kerugian

Arifah Fauzi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan, judol tidak akan pernah membuat Anda untung.

“Yang ada, Anda pasti akan rugi. Bukan hanya uang, tetapi juga waktu Anda, kesehatan mental Anda, dan hubungan sosial Anda.” Ucapnya melalui kanal Youtube Malaka.

“Kami di Kemen PPPA mengingatkan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama.” Tegas Arifah.

Jika Anda atau teman Anda menghadapi masalah seperti terpapar judol atau bentuk eksploitasi lainnya, jangan ragu untuk menghubungi layanan SAPA 129.

“Kami ada untuk memberikan pendampingan, perlindungan, dan solusi terbaik.” Imbuhnya.

“Ingat, pilihan kita hari ini akan memengaruhi masa depan kita. Mari sama-sama menjaga diri dan lingkungan dari bahaya judol.” Pungkasnya.

Facebook Comments Box