Tangerang, mustikatimes.com– Kabar panas menyulut emosi para aktivis di Kota Tangerang. Pelaksana Harian (PLH) Dinas Pendidikan Provinsi Banten mengeluarkan pernyataan kontroversial di media sosial, menyebut warga Kota Tangerang “kampungan.“
Kata-kata tersebut jelas memicu kemarahan. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Tangerang langsung menentang keras ucapan Bapak Lukman (PLH Dinas Pendidikan) itu.
IMM Tangerang Merasa Martabat Warga Terinjak-injak
Untung Taruno Wicaksono yang merupakan kader IMM Kota Tangerang, merasa pernyataan tersebut telah menghina martabat warga Kota Tangerang.

Untung Taruno Wicaksono kader aktif IMM Kota Tangerang melontarkan kekesalan. (Foto : Nadine/mustikatimes.com)
“Kami dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Tangerang siap mengerahkan massa besar-besaran dan turun ke jalan (aksi)! Omongan itu seolah menginjak-injak martabat kami sebagai warga dan mahasiswa Kota Tangerang!” tegas Untung Taruno Wicaksono dengan nada menggebu-gebu.
“Jelas sekali ucapan beliau tidak menunjukkan dirinya sebagai seorang pejabat publik, dan itu kesalahan fatal!” tambahnya, dengan ekspresi menunjukkan kekesalan pada, Minggu 15 Juni 2025.
Kader IMM Bersuara Lantang, Tuntut Pertanggungjawaban
Untung Taruno Wicaksono, kader aktif IMM Kota Tangerang, sontak merespon dengan bersuara lantang.
“Saya, Untung Taruno Wicaksono, menentang keras apa yang Bapak Lukman katakan! Ucapannya sudah menghina kami sebagai warga Kota Tangerang, apalagi beliau adalah pelayan masyarakat!” tegas Untung.