Beranda » Mustika » Timnas Lolos Round 4, tapi Ngeri! Lawan Arab & Qatar: Ada Konspirasi Politik di Balik Layar Sepak Bola Asia?

Timnas Lolos Round 4, tapi Ngeri! Lawan Arab & Qatar: Ada Konspirasi Politik di Balik Layar Sepak Bola Asia?

Jakarta mustikatimes.com– Kabar gembira! Timnas Indonesia akhirnya lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia. Tapi, tantangan sebenarnya baru dimulai. Kita akan menghadapi negara-negara Timur Tengah seperti Irak, Oman, atau Palestina.

Yang bikin deg-degan, ada isu kalau Qatar dan Arab Saudi bakal jadi tuan rumah tunggal untuk babak ini. Ini memicu pertanyaan besar soal keadilan sistem penentuan tuan rumah yang mendadak berubah!

Politik Sepak Bola: Ketika “Dikerjain” di Kandang Sendiri

Sejak awal, banyak pihak, termasuk Irak dan Indonesia, sudah mempertanyakan sistem penentuan tuan rumah yang tiba-tiba berubah.

Rekening Nganggur 3 Bulan Diblokir PPATK? DPR Bereaksi Keras!

Awalnya, turnamen ini katanya berlangsung di tempat netral, terus berubah jadi sentralisasi, dan sekarang mendadak ada bidding (penawaran). Jelas saja, kalau bidding, Qatar dan Arab Saudi yang kaya raya ini punya peluang besar buat menang.

Pange, seorang pengamat politik, menyoroti bahwa Indonesia tidak punya perwakilan satu pun di AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Akibatnya, kalau ada masalah kayak gini, kita susah melobi atau protes.

“Ketika kita ‘dikerjain’ di Bahrain dulu, siapa yang mau dengar protes Indonesia kalau kita enggak punya wakil di sana?” kata Pange dikutip dari chanel YouTube Bola Bung Binder.

Revolusi Pendidikan: AI & Coding Resmi Jadi Mata Pelajaran SD-SMA (2025/2026)

Ini bukan pertama kali lho kejadian kayak gini. Sebelumnya, di AFC Champions League musim ini, perempat final sampai final mereka adakan di Arab Saudi, padahal ada tim-tim dari Jepang dan Korea juga. Tim Arab jadi main di kandang sendiri, jelas ini enggak adil!

Cengkeraman Kuat Arab Saudi dan Qatar di Sepak Bola Asia

Pange menambahkan, ini semua menunjukkan betapa kuatnya cengkeraman politik negara-negara seperti Arab Saudi dan Qatar di sepak bola Asia.

Mereka memakai sepak bola sebagai soft power, dan sudah melakukan investasi besar-besaran. Kantor AFC pun kabarnya akan pindah ke Saudi, ini bukti kalau pengaruh mereka sangat dominan.

Superman Is Dead: Tiga Dekade Penuh Distorsi, Kesetiaan Abadi!

Faktanya, dari enam tim yang lolos ke Round 4, dua di antaranya adalah Arab Saudi dan Qatar. Oleh karena itu, penting banget bagi empat negara lain (termasuk Indonesia) untuk bersatu dan melakukan protes kolektif.

“Enggak fair lah kalau turnamen ini malah berkandang di negara yang ikut berkompetisi,” tegas Pange.

Potensi Lawan Berat: Irak di Kandang Sendiri?

Kalau benar Qatar dan Arab Saudi jadi tuan rumah, kemungkinan besar Indonesia akan berhadapan dengan Irak di Qatar. Ini bahaya, karena kita tahu Timnas selalu kesulitan kalau ketemu Irak.

Makanya, ini bukan cuma soal kualitas pemain, tapi juga faktor politik dan lokasi pertandingan yang sangat berpengaruh.

Intinya, sepak bola dan politik itu gak bisa terpisahkan. Negara-negara kaya seperti Saudi dan Qatar punya kekuatan lobi dan sumber daya untuk mengatur jalannya pertandingan, termasuk lokasi dan jadwal.

Maka dari itu, Indonesia harus segera menempatkan wakil di AFC bahkan FIFA Council biar bisa ikut menjaga kepentingan kita di kancah sepak bola internasional. Kalau enggak, kita bakal terus merasa ‘dikerjain’ di belakang layar.

Artikel Terkait