Beranda » Mustika » .Feast – Kami Belum Tentu (Lirik)

.Feast – Kami Belum Tentu (Lirik)

Mustikatimes.com – Berikut ini lirik lagu .feast – Kami Belum Tentu

Tiang masih berdiri

Bendera makin tinggi

Berkibar tiap pagi

Dimakan matahari

Gustiwiw, Musisi Muda Berbakat, Berpulang Usai Terjatuh di Kamar Mandi

Merah makin memudar

Yang bunglon merasa benar

Putih makin menguning

Yang pintar masih berpaling

Ditinggal beasiswa

PESTAPORA Go Internasional! “Latihan PESTAPORA” Siap Guncang Malaysia, Buka Jalan Ekspansi Baru!

Tenang kawan, tak apa

Bertahan, buat apa?

Belum ada artinya

Masih dipeluk setan

Alergi peradaban

Menyelami Makna “Hitam dan Biru”: Lagu Duka Barasuara yang Bikin Merinding

Alergi kemajuan

Mendorong kemunduran

Pemimpin di esok hari

(Adakah yang cukup mampu?)

Mewakilkan suara kami

(Jelas tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabui

Melupakan masa lalu

(Namun kami belum tentu!)

Earth-03 kerusuhan lagi

Earth-04 perang nuklir lagi

Jadikan pelajaran

Jangan sampai rusak beneran

Earth-02 masih main tusuk

Tiap hari kian buruk

Ayo cepat mending rujuk

Jangan sampai salah tunjuk

Pemimpin di esok hari

(Adakah yang cukup mampu)

Mewakilkan suara kami

(Jelas tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabuhi

Melupakan masa lalu

(Namun kami belum tentu!)

Pemimpin di esok hari

(Adakah yang cukup mampu?)

Mewakilkan suara kami

(Jelas tak ada yang tahu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabuhi

Melupakan masa lalu

(Namun kami belum tentu!)

Apa guna gelar kami ?

Siapa yang sudah tahu ?)

Jadi apa tua nanti ?

(Tentu kami belum tahu!)

Tumblr, Reddit diblok lagi

(Siapa bilang situs biru?)

Untuk apa terkoneksi

(Jika masih mati lampu?)

Cukup dikasih hati

(Masih minta tambah paru)

Pura – pura bersih lagu

(Bagaikan Kalpataru)

Jelas – jelas tangan besi

(Masih berlagak rindu!)

Sembah Tuhan tiap minggu

(Tapi masih lempar batu)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabuhi

Melupakan masa lalu

(Namun kami belum tentu!)

Ada yang cukup peduli

Umat yang dikelabuhi

Melupakan masa lalu

(Namun kami belum tentu!)

Facebook Comments Box