mustikatimes.com – Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Premier Inggris bisa diperluas untuk mencakup keputusan kartu kuning dan tendangan sudut. Wacana ini diungkapkan langsung oleh Kepala Wasit Liga Inggris, Howard Webb, di tengah maraknya evaluasi terhadap sistem VAR yang berlaku saat ini.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC Sport pada kamis (14/8/2025), Webb menyatakan bahwa penggunaan VAR dapat dieksplorasi lebih jauh untuk meninjau insiden-insiden yang dianggap sebagai kesalahan “jelas dan nyata” di luar cakupan VAR yang sekarang.
“Saya mengerti dampak dari tendangan sudut yang diberikan secara salah yang terlihat jelas di video serta dampak dari kartu kuning yang diberikan secara keliru,” ujar Webb.
Webb menambahkan bahwa meskipun VAR dirancang untuk mengoreksi kesalahan besar yang jelas, tidak menutup kemungkinan untuk memperluas cakupannya pada insiden-insiden yang dapat memengaruhi jalannya pertandingan secara signifikan. Namun, ia juga menekankan bahwa setiap perubahan akan melalui konsultasi menyeluruh dengan seluruh elemen sepak bola Inggris.
Saat ini, VAR hanya digunakan untuk meninjau empat jenis insiden utama:
- Gol dan pelanggaran yang mengarah pada gol.
- Pelanggaran yang berujung pada penalti.
- Kartu merah langsung.
- Kesalahan identitas pemain.
Wacana ini muncul seiring dengan perubahan aturan lain yang telah diberlakukan untuk musim 2025/2026, seperti aturan delapan detik untuk kiper dan pedoman baru untuk ofisial pertandingan.
Diskusi mengenai perluasan cakupan VAR ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan keadilan dalam pertandingan, meskipun juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penundaan pertandingan yang lebih lama.
Diskusi internal dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait di sepak bola Inggris akan terus dilakukan sebelum mengambil keputusan soal perluasan cakupan VAR tersebut.
Webb juga menyinggung meningkatnya kekerasan verbal dan ancaman terhadap wasit. Ia menyebut kasus wasit Michael Oliver yang mendapat ancaman pembunuhan dan Anthony Taylor yang diserang suporter Roma sebagai gambaran kondisi sosial saat ini.