Berita Budaya Sosial Suara Warga
Beranda » Mustika » Bayang-Bayang Masa Depan Warga di Tengah Kebijakan Kerja Sama Sampah

Bayang-Bayang Masa Depan Warga di Tengah Kebijakan Kerja Sama Sampah

Pandeglang Hitam. Aksi Damai di depan kantor Bupati Pandeglang yang digelar pada Kamis, 7 Agustus 2025. (Foto: Riva Firdaus/mustikatimes.com).

Mustikatimes.com Banyak orang mengira, kita bisa menyelesaikan masalah lingkungan dengan angka di atas kertas. Seolah-olah kompensasi atau tambahan PAD bisa menebus kerusakan tanah, udara, dan air. Namun, inilah kekeliruan paling berbahaya: alam tidak menerima rupiah sebagai pembayaran.

Faktanya, kebijakan menerima sampah dari luar wilayah bukan sekadar keputusan teknis. Ini adalah keputusan yang menggadaikan masa depan.

Sampah membawa lebih dari sekadar bau menyengat dan pemandangan kumuh; ia membawa racun yang meresap pelan ke dalam sumur warga, menodai air, merusak tanah, dan membunuh kesuburan yang selama ini menjadi sumber pangan.

PSIM Kejutkan Persebaya di GBT, Laskar Mataram Menang Dramatis 1-0

Oleh karena itu, begitu tanah tercemar, butuh puluhan tahun, bahkan generasi, untuk memulihkannya jika itu masih mungkin.

Selain itu, udara yang tercampur partikel berbahaya akan menjadi warisan tak kasat mata bagi anak-anak kita, bersama penyakit yang muncul perlahan tapi pasti. Dan ketika racun itu sudah meresap, tidak ada jumlah kompensasi yang bisa menghapusnya.

Bagi warga sekitar, ini bukan lagi sekadar soal lingkungan, melainkan hak hidup. Mereka berhadapan dengan air bersih yang makin langka, tanah yang tak lagi bisa ditanami, dan udara yang merenggut kesehatan tanpa disadari.

Borneo FC Menyala di Laga Perdana BRI Super League 2025/2026

Kita akan membayar dengan biaya pengobatan, kehilangan mata pencaharian, dan hilangnya kualitas hidup harga yang jauh lebih mahal daripada uang yang masuk ke kas daerah.

Pada akhirnya, uang akan habis. Tetapi racun di tanah dan air akan bertahan lebih lama dari umur siapa pun yang menandatangani kebijakan ini.

Ingatlah, kerusakan lingkungan adalah utang yang akan ditagih alam dan saat ia menagih, ia tak pernah menerima cicilan.

Rebutan Pengelolaan Kebun Binatang Bikin Riuh. Ada Apa di Bandung Zoo?

Artikel Terkait