Mustikatimes.com- Perdebatan soal sideloading memang selalu seru, apalagi kalau sudah menyangkut keamanan. Di satu sisi, sideloading membuka gerbang kebebasan bagi kita para pengguna.
Bayangkan, kita bisa pasang aplikasi apa pun buatan developer tanpa harus lewat toko aplikasi resmi yang ketat. Ini fleksibel banget, kan?
Tapi, di sisi lain, kebebasan ini juga punya risiko. Tanpa kurasi dan perlindungan dari toko aplikasi resmi, kita jadi rentan kena masalah keamanan. Contohnya, beberapa waktu lalu, CEO Google Sundar Pichai sampai wanti-wanti pengguna Android buat hati-hati dan sebisa mungkin enggak sideloading di HP mereka.
Kenapa Android Akrab dengan Sideloading?
Selama ini, pengguna HP Android memang sudah “dimanjakan” dengan sideloading. Ini berbeda jauh dengan iPhone yang terkenal super ketat dan enggak bisa sideloading sama sekali. Jadi, wajar kalau peringatan dari bos Google ini cukup mengejutkan sebagian pengguna Android.
Apple Mulai Melunak di Eropa
Menariknya, meskipun Apple selama ini kukuh menolak sideloading, khusus di pasar Eropa, mereka mulai melunak. Lewat pembaruan iOS 17.5, Apple sedang menguji coba kemampuan sideloading di iPhone.
Ini berkat Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dari Uni Eropa yang memaksa Apple mengakomodir mekanisme sideloading demi mencegah praktik monopoli.
Risiko Sideloading yang Diingatkan Google
Kembali lagi ke omongan Sundar Pichai, peringatannya jelas: aplikasi sideloading berisiko tinggi karena rentan terinfeksi malware.
Nah, peringatan ini sejalan banget dengan alasan Apple kenapa mereka awalnya menolak izin sideloading, meskipun akhirnya mereka “menyerah” karena regulasi Eropa mendesak.
Intinya, perdebatan soal sideloading ini cuma bertumpu pada satu hal: bagaimana kita bisa menemukan keseimbangan yang pas antara kebebasan dan keamanan pengguna.
Selain memberi kebebasan akses, sideloading juga sangat membantu developer aplikasi independen yang enggak mau terikat pada sistem aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store. Jadi, mereka punya wadah lain buat berkreasi.