mustikatimes.com – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Tangerang Selatan digeruduk puluhan warga mengatasnamakan perkumpulan Wong Pitoe yang terdiri dari RW 10 sampai 16 Kelurahan Benda Baru, Pamulang menggelar aksi damai terkait kacaunya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.
“Dalam rangka aksi damai, kami dari perkumpulan wong pitoe terdiri dari RW 10 sampai 16 yaitu menyuarakan agar anak-anak kita yang mau masuk sekolah disini bisa diterima, karena disini seperti disampaikan sekolah ini berdiri disini karena adanya perjanjian, dulu warga sekitar sini bisa masuk di SMA 3. Anak-anak ngga masuk kenapa? masa nilai, padahal saya liat nilainya diatas 85 semua yang ditolak, bahkan cuma selisi aja, kendalah lainnya domisi aja, bahkan ada yang jarak 7 meter cuma selisi koma ditolak juga. Tuntutannya satu kata warga du sekitar SMA 3 bisa bersekolah di SMA 3,” ungkapnya Korlap aksi, Mujianto saat dimintai keterangan pada Rabu (2/7/2025).
“Mohon maaf bapak Gubernur Pak Andra Soni agar tau apa yang terjadi dilingkungan sekitar. Kebijakan itu benar, tetapi menurut saya kurang pas, karena tidak melihat kondisi disekolah masing-masing baik di SMA 3 Tangsel, juga kemarin ada SMA 10 semuanya ijin pak Andra Soni, liat nya dilapangan langsung, jadi bapak bisa biar tau. Harapan pak gubernur turun, biar tau disekitar sekolah. Kebijakan Gubernur terkait SPMB kurang bagus, kacau balau, ya itu tadi, domisi sama nilai tumpang tindih dan tidak memberikan untuk warga sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMA 3 Tangsel, Aan Sri Analiah menerima aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten sebagai berwenang dalam mengambil kebijakan.
“Aspirasinya saya tampung, tetapi dalam hal ini saya bukan pemgambil kebijakan, bukan penentu kebijakan, kebijakannya adalah ada di pimpinan kami ada di pak kadis, ada di pak Gubernur, jadi aspirasi dari masyarakat ini akan saya sampaikan ke Pimpinan kami, insaallah secepatnya akan kami sampaikan dan hasilnya akan kami sampaikan informasinya melalui ketua RWnya masing-masing,” pungkasnya.
Komentar