Tangerang Selatan, mustikatimes.com– Universitas Pamulang (UNPAM) sukses menggelar Webinar Nasional tentang Deep Learning dan Digitalisasi. Program Studi Magister Manajemen Pendidikan menyelenggarakan acara ini secara daring pada Jumat, 27 Juni 2025.
Pada dasarnya, Unpam Deep Learning dan Digitalisasi ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru di era disrupsi. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi langkah strategis UNPAM menghadapi tantangan transformasi pendidikan digital abad ke-21.
Secara keseluruhan, webinar ini menarik lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk guru dan kepala sekolah. Hal ini tentu saja menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik penting tersebut.
Guru di Era Digital: Peran Vital dalam Transformasi Pembelajaran
Shelly Oktaviana membuka acara. Selanjutnya, tarian Mappadendang dari mahasiswa Magister MPD UNPAM ikut memeriahkan suasana.
Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pranoto, S.E., M.M., serta perwakilan Rektor UNPAM, Prof. Dr. Gunawan Tangkilisan, menyampaikan sambutan. Dalam sambutan tersebut, mereka menyoroti pentingnya peran guru menghadapi era digital.
Anies Baswedan juga mendukung inisiatif UNPAM melalui pesan video. Tentu saja, ia mengapresiasi upaya peningkatan kapasitas pendidik melalui pendekatan adaptif dan inovatif.
Selain itu, Assoc. Prof. Dr. Saiful Anwar, Ketua Prodi S2 MPD, turut menegaskan bahwa pembelajaran modern butuh pembaruan kompetensi guru agar tetap relevan.
Digitalisasi Pendidikan: Peluang bagi Pendidik
Sesi utama webinar menghadirkan Ir. Mochammad Abduh, M.Sc.Ed., Ph.D., Staf Ahli Teknologi Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam (deep learning) bukan kurikulum baru. Sebaliknya, pendekatan ini mengintegrasikan mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.
“Deep learning berupaya menyeluruh menjawab tantangan schooling without learning,” ujar Abduh.
Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa digitalisasi, termasuk kecerdasan artifisial (AI) dan coding, adalah alat bantu yang memperkuat peran guru, bukan menggantikannya.
Abduh memaparkan strategi Kemdikdasmen menghadirkan pembelajaran digital. Caranya, melalui tiga pendekatan: online, offline (plug), dan tanpa perangkat (unplug), disesuaikan kondisi infrastruktur daerah.
“Rumah Pendidikan”: Platform Terpadu Kemdikdasmen
Kemdikdasmen sedang mengembangkan platform terpadu bernama “Rumah Pendidikan”. Proyek ini adalah bagian dari upaya digitalisasi. Platform ini akan mengintegrasikan ruang bagi guru, siswa, orang tua, sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan demikian, sistem single sign-on (SSO) akan mempermudah akses dan kolaborasi dalam ekosistem pendidikan.
Dr. Lili Nurlaili, M.Ed., selaku moderator, menyimpulkan bahwa pembelajaran mendalam adalah kunci. Artinya, ini akan mencetak siswa yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga kritis, kreatif, dan siap hadapi masa depan.
Komitmen UNPAM untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
Webinar ini berakhir dengan semangat kolaborasi. Oleh karena itu, semua guru diajak untuk terus belajar, beradaptasi, dan bertransformasi di era disrupsi. “Pendidikan masa depan bukan tentang siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling mau terus belajar,” pungkas Prof. Gunawan.
Dengan demikian, melalui kegiatan ini, Universitas Pamulang menegaskan komitmennya. Mereka membangun ekosistem pendidikan yang relevan dan tangguh di tengah perubahan zaman yang masif. Akhirnya, hal ini memastikan kompetensi guru senantiasa berkembang di era digitalisasi.
Komentar