Beranda » Mustika » IMM Cabang KotaTangerang Desak Pencopotan Plh Kadindikbud

IMM Cabang KotaTangerang Desak Pencopotan Plh Kadindikbud

TANGERANG, MUSTIKATIMES.COM– Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Tangerang dan Dewan Pimpinan Daerah IMM Banten menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Gubernur Provinsi Banten pada Rabu, 18 Juni 2025.

Aksi ini menunjukkan respons tegas terhadap pernyataan kontroversial Dr. Lukman, M.Pd. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Banten.

Pejabat itu menyindir masyarakat dengan sebutan “kampungan” terkait antrean panjang pengurusan dokumen Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2025 di Dukcapil.

PC IMM Kota Tangerang menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar luapan emosi sesaat. Justru, mereka telah mengonsolidasi dan mengkaji masalah ini secara mendalam.

Sebagai corong suara masyarakat Tangerang, IMM mengecam keras ucapan pejabat publik tersebut yang melecehkan masyarakat. Oleh karena itu, massa aksi menuntut Plh Kadindikbud Provinsi Banten mundur atau Gubernur mencopotnya dari jabatan.

Perayaan Haflah Akhirus Sanah TPA Masjid Al-Falaah

Kecaman Keras dari Ketua IMM Tangerang

Ketua Umum PC IMM Kota Tangerang, Aufa Fadhlurrohman, menyampaikan kritik tajam dalam orasinya. “Hari ini, kami tidak hanya membawa poster dan megafon. Kami membawa harga diri rakyat yang pejabat arogan rendahkan, membawa suara mereka yang disingkirkan, dan membawa marwah pelayanan publik yang pejabat arogan injak-injak!” tegas Aufa.

Menurut Aufa, pernyataan Plh Kadindikbud menunjukkan ketidakpekaan struktural.

“Omongan Plh Kadindikbud itu bukan cuma salah ngomong, tapi menunjukkan ketidaksadaran struktural. Saat rakyat kebingungan karena sistem yang amburadul, eh pejabatnya malah menyalahkan rakyat. Ini bukan cuma salah kata, ini salah arah!” tambahnya.

IMM Siapkan Jalur Hukum dan Gelombang Perubahan

IMM menyatakan tidak akan berhenti pada aksi simbolis ini.

“Ini bukan puncaknya, justru ini pembuka. Kami sedang menyiapkan strategi advokasi lanjutan lewat jalur hukum, politik, bahkan sosial. Sebab itu, kami tidak akan membiarkan penghinaan rakyat menjadi budaya di birokrasi!” jelas Aufa.

BSU Rp600 Ribu Mulai Cair Juni–Juli 2025, Cek Syarat Dan Cara Pencairannya

Ia juga memperingatkan bahwa jika Gubernur Banten tidak mengambil tindakan tegas, gelombang protes bisa membesar. Aksi berlangsung damai namun penuh semangat, disertai seruan moral yang menggetarkan banyak orang. IMM menegaskan mereka akan terus mengawal isu ini sampai keadilan terwujud dan birokrasi pemerintahan menegakkan etika.

Senada dengan Aufa, kader IMM Kota Tangerang, Untung Taruno Wicaksono, mengungkapkan bahwa hasil aksi kemarin belum memuaskan.

“Walaupun Pak Lukman sudah minta maaf secara pribadi, kami sih memaafkan. Meskipun begitu, kami tetap akan menempuh jalur hukum supaya hal seperti ini tidak terulang di masa depan. Selain itu, semua pejabat publik juga harus menjaga omongan mereka di depan umum,” tandas Untung.

Facebook Comments Box

Artikel Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Peringkat

Suzuki : La Ode Zo Tumada

Terbaru