Beranda » Mustika » 38 Arti Tahi Lalat Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Tanda Rezeki Lancar

38 Arti Tahi Lalat Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Tanda Rezeki Lancar

mustikatimes.com – Tahi lalat mungkin hanya dianggap sebagai tanda alami di kulit. Tapi dalam kepercayaan masyarakat Jawa, terutama dalam Primbon, posisi tahi lalat di tubuh ternyata punya arti tersendiri.

Bentuknya bisa kecil, bulat, dan berwarna cokelat atau hitam. Ada juga tahi lalat yang hampir tak terlihat karena warnanya mirip dengan kulit. Di luar sisi medis, keberadaan tahi lalat ini sering dikaitkan dengan karakter, keberuntungan, hingga rezeki seseorang.

Dalam Primbon Jawa, setiap posisi tahi lalat diyakini membawa makna tertentu. Meski tidak didukung oleh bukti ilmiah, kepercayaan ini masih banyak dipegang masyarakat sebagai bagian dari tradisi turun-temurun.

Berikut beberapa arti tahi lalat menurut Primbon Jawa, dikutip dari sejumlah sumber:

Di Kepala dan Wajah

PHK Massal & Penipuan Kerja: Realita Sulitnya Mencari Kerja di Indonesia

Ubun-ubun: Dianggap sebagai tanda orang yang tamak, licik, dan jahil.

Unyeng-unyeng (dahi belakang): Seseorang yang banyak akal, pendiam, tapi cerdas.

Kepala bagian belakang: Dianggap bisa dipercaya, sabar, dan bijak.

Kepala kanan: Pertanda banyak rezeki.

Kepala kiri: Justru dipercaya sebagai tanda kurang baik.

ITB-AD Jakarta Kirim Mahasiswa DKV ke Thailand

Dahi tengah: Tanda orang yang baik hati dan pandai.

Pelipis kanan/kiri: Tanda keberuntungan dan rezeki.

Kelopak mata atas: Orang yang pandai membawa diri.

Kelopak mata bawah: Sering dikaitkan dengan penderitaan.

Ujung mata: Orang yang bisa dipercaya, pendiam.

Promo Kebab Turki Baba Rafi di ShopeeFood, Beli 1 Gratis 1 Sepanjang Juli

Sekitar Hidung dan Mulut

Pangkal hidung: Cerdas dan berhati baik.

Hidung bagian atas: Pembawa rezeki.

Bibir atas: Ciri orang cerdas dan berkecukupan.

Bibir bawah: Orang yang lembut dan baik hati.

Ujung mulut: Pandai bicara dan meyakinkan.

Dagu: Orang yang jujur dan pandai berkata-kata.

Telinga dan Leher

Telinga kanan: Keras kepala, mudah emosi.

Telinga kiri: Cerdas dan jujur.

Leher depan: Bijaksana.

Leher belakang: Cenderung mudah putus asa.

Dada, Punggung, dan Perut

Bahu kanan: Teguh pendirian.

Bahu kiri: Pikiran sering kacau.

Antara buah dada: Tanda orang yang baik hati.

Punggung: Bisa dipercaya.

Tengah perut: Dapat memegang amanah.

Pinggang: Tanda orang jujur dan sabar.

Area Bawah

Pantat: Sering mengalami kesulitan.

Pangkal paha: Lincah dan membawa rezeki.

Kemaluan: Simbol hasrat yang besar.

Lutut depan: Tahan banting, kuat berjalan.

Lutut bagian dalam: Hati mudah berubah.

Masyarakat Jawa percaya, posisi tahi lalat bisa mencerminkan kepribadian atau nasib seseorang. Tapi, semua itu tentu hanyalah bagian dari warisan budaya. Tidak ada dasar ilmiah yang bisa membuktikan kebenarannya.

Jadi, tafsir seperti ini sebaiknya disikapi secara bijak dan tidak dijadikan patokan mutlak. Menarik untuk dibaca, namun tetap gunakan logika. Ingat, nasib seseorang tidak ditentukan oleh letak tahi lalat, tapi oleh usaha, sikap, dan takdir dari Tuhan.

Artikel Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *